Jakarta, HarianForum.com – Pendaftaran parpol peserta pemilu 2019 berakhir hari ini (16/10/17). Namun, hingga kemarin mayoritas parpol yang telah mengakses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari total 31 parpol, baru sembilan yang sudah menyelesaikan syarat pendaftaran.
Berdasar data KPU, hingga kemarin 14 parpol tercatat sudah menyerahkan berkas-berkas persyaratan pendaftaran. Berkas sembilan parpol dinyatakan lengkap dan diterima. Adapun tiga berkas parpol lainnya dikembalikan karena kurang lengkap.
Sembilan parpol yang berkasnya sudah lolos adalah Partai Perindo, PDIP, Gerindra, Nasdem, Hanura, PAN, PKS, PSI, dan Golkar. Yang masih melakukan perbaikan adalah Partai Berkarya, Republik, dan PPP.
Sejumlah parpol juga tampak mendaftar kemarin. Mereka adalah Partai Golkar, Partai Garuda, dan Partai Bhineka Indonesia. Tadi malam, berkas Partai Golkar dinyatakan terima, sementara dua berkas parpol lainnya masih dalam penelitian.
Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan mengatakan, pihaknya enggan berspekulasi terkait dengan potensi banyaknya partai yang gugur di fase awal. “Ya, kita lihat sampai batas akhir tanggal 16 (hari ini pukul 00.00).” Tuturnya disela-sela pendaftaran di Kantor KPU RI, Jakarta.
Namun, dia menegaskan bahwa KPU akan memberikan perlakuan yang sama pada semua partai politik. Tidak peduli partai besar maupun kecil. Jika sampai deadline nanti malam parpol belum menyelesaikan kewajibannya di Sipol dan pendaftaran, otomatis gugur.
Pria asal Banjarnegara itu menambahkan, pihaknya tidak memiliki rencana memperpanjang masa pendaftaran. Sebab, secara teknis tidak ada persoalan yang signifikan. Misalnya, terkait Sipol.
Banyaknya partai yang telah menyelesaikan input data menunjukkan bahwa secara umum tidak ada persoalan selama partai memang siap. “Kalau Sipol bermasalah, semua parpol mengalami kesulitan. Buktinya, banyak parpol tang menggunakan dan bisa.” Tambahnya.
Dari semua partai politik yang mendaftar, mereka rata-rata mengapresiasi Sipol yang dibuat KPU. Meski ada sejumlah kendala teknis, secara umum parpol menilainya untuk pembenahan data kepartaian. Jadi, partai bisa memiliki dokumentasi yang lengkap dan bisa digunakan di pemilu selanjutnya.
“Bagi Golkar, ini instrumen supaya partai memiliki kelembagaan yang kuat, efektif, dan tertib untuk memperkuat partai sebagai partai modern.” Kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham saat pendaftaran kemarin.
Hari ini KPU menyampaikan skema jika terjadi penumpukan jumlah pendaftar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah panel dan petugas pengecekan berkas. Jumlah penambahan akan disesuaikan dengan dinamika yang terjadi. (Jw-Ps/Frm)
