Berita

Meraih Peluang Wakil Mak Rini, Putra Sulung Herry Noegroho Membawa Misi Pariwisata Dan Pertanian.

389
×

Meraih Peluang Wakil Mak Rini, Putra Sulung Herry Noegroho Membawa Misi Pariwisata Dan Pertanian.

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com – Memiliki latar belakang seniman dan budayawan, Wima Brahmantya saat ini menjadi pelaku pariwisata, dengan melihat banyaknya potensi yang masih terpendam di kabupaten Blitar, merasa terpanggil untuk dapat mewujudkan kabupaten Blitar lebih baik. Dalam pandangannya, putra sulung mantan bupati Blitar Herry Noegroho meyakini potensi pariwisata yang dimiliki kabupaten Blitar memiliki peluang yang besar untuk bisa dikenalkan pada level internasional, namun diperlukan adanya dukungan kebijakan dari pemerintah daerah. Mengeksplorasi dan mengelola potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia bagi kemajuan kabupaten Blitar, salah satunya pengembangan sektor pariwisata yang berbasis potensi daerah dibarengi peningkatan kapasitas masyarakat dengan melibatkan semua pihak dalam masyarakat atau stakeholder, menjadi alasan Wima Brahmantya mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah kabupaten Blitar 2024.

“Kabupaten Blitar mempunyai potensi yang sangat kuat di bidang pertanian dan pariwisata. Jujur saja, secara pribadi saya membawa misi itu walaupun nanti tentunya harus dikolaborasi siapapun yang berpasangan dengan saya. Tantangannya adalah bagaimana kebijakan pemerintah daerah berpihak kesana dengan kemudahan, komunikasi yang intens, melibatkan stakeholder yang ada, dan saya pikir kalau itu dilakukan, Blitar sangat mempunyai potensi jauh lebih baik. Saya punya visi dan misi yang saya tulis sendiri lebih detail,” tutur Wima.

Terminologi Blitar Selatan merupakan wilayah kabupaten Blitar yang berada di selatan Sungai Brantas, dimana sebagian besar daerah pada umumnya pegunungan kapur memiliki ciri khas porositas batuannya rendah dengan ketinggian 150 sampai 450 mdpl, selalu tidak lepas dengan persoalan kebijakan pemerataan pembangunan infrastruktur hingga banyak yang mengasumsikan persoalan tersebut sebagai sumber penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi dibanding wilayah kabupaten Blitar bagian utara. Disinggung prioritas terhadap pembangunan Blitar Selatan, Wima memberikan penyampaian tetap mempertahankan pembangunan dilakukan secara merata, dan pembangunan untuk Blitar Selatan menjadi prioritas.

“Prioritas tentunya berpegang pada azas keadilan sosial. Sebetulnya tetap berusaha supaya pembangunan itu merata, dan soal Blitar Selatan pemerataan pembangunannya itu sudah pasti. Kalau kita bicara soal potensi pariwisata itu disana sangat besar apalagi sekarang adanya JLS, saya kemarin dari Tulungagung melihat dampak JLS. Kalau kita tidak berbenah kita ketinggalan. Tentunya kita punya model seperti itu, dimana nantinya pembangunan infrastruktur akan mengikuti,” jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, dinamisasi politik semakin terasa. Partai-partai politik dengan perolehan kursi di parlemen, telah membuka atau bahkan ada yang sudah menutup pendaftaran bagi bakal calon. Tidak hanya itu, bakal calon kepala daerah maupun bakal calon wakil kepala daerah juga pengurus partai politik mulai tampak melakukan komunikasi atau lobi antar partai politik untuk menguatkan daya tawarnya, dan juga berorientasi terbentuknya koalisi bagi partai politik yang tidak bisa sendiri mengusung bakal calonnya.

Pada proses penjaringan calon kepala daerah maupun bakal calon wakil kepala daerah kabupaten Blitar hingga saat ini, Rini Syarifah merupakan salah satu bakal calon kepala daerah yang sudah mendapatkan tugas dari Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau DPP PKB. Menanyakan niat untuk maju menjadi kandidat pada pemilihan kepala daerah 2024 di beberapa partai politik dan mendaftar di Partai Kebangkitan Bangsa sebagai bakal calon wakil kepala daerah, direktur utama PT Harta Mulia mengaku telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon dan telah mengembalikan di Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Demokrat. Sementara di Partai Golongan Karya dirinya mengakui masih belum mengembalikan formulir pendaftaran karena persoalan jadwal atau waktu untuk pengembalian.

Sedangkan pendaftarannya di Partai Kebangkitan Bangsa untuk menjadi bakal calon wakil kepala daerah, Wima tidak menampik bahwa dirinya mempunyai rencana untuk menjadi bakal calon wakil dari Rini, dengan menandaskan dirinya berikhtiar untuk dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan kabupaten Blitar.

“Saya sudah mendaftar dan mengembalikan formulir ke Demokrat, Nasdem, dan PKB. Kalau ke Golkar saya sudah ambil formulir, sedangkan pengembalian masih menunggu beliau – beliau saat ini berada di luar pulau. Menjadi wakil dari Rini, memang rencananya seperti itu, tapi kita ikhtiar dan melihat perkembangannya seperti apa. Yang jelas saya tidak ambisi mau AG 1 atau AG 2, saya ingin memberikan kontribusi bagi Blitar,” tandas Wima Brahmantya. (Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *