Berita

Menilik Visi Calon Bupati Blitar Dalam Pilkada 2024, Dari Kacamata Penggiat Desa.

373
×

Menilik Visi Calon Bupati Blitar Dalam Pilkada 2024, Dari Kacamata Penggiat Desa.

Sebarkan artikel ini

Blitar, Harian Forum.com – Semua bupati atau kepala daerah kabupaten Blitar yang pernah mengemban jabatannya dalam kurun waktu 20 tahun kebelakang, semuanya telah menjalankan tugasnya dengan paripurna.Akan tetapi bila dilihat dari kacamata Andi Yuwono, salah satu penggiat desa hingga saat ini di kabupaten yang mempunyai peran penting dengan bukti sejarah berdirinya candi Penataran kompleks candi terbesar di Jawa Timur, merupakan saksi kejayaan dan keruntuhan pemerintahan kerajaan Panjalu atau Kadiri, kerajaan Tumapel atau Singosari hingga kerajaan Majapahit, dimana belum pernah ada kepala daerah atau bupati mempunyai visi yang konkret, sebagaimana komitmen memposisikan desa sebagai subyek bahwa desa merupakan sebuah basis produksi, basis komoditas, termasuk sumber inspirasi.

Ketua Asosiasi Desa Wisata atau Asidewi Indonesia meneruskan penyampaiannya, kabupaten Blitar mempunyai potensi alam yang lengkap dan variatif dengan adanya bentangan alam nol meter diatas permukaan laut atau gugusan pesisir selatan yang cukup indah dan menarik.Tidak hanya itu, di wilayah kabupaten Blitar juga memiliki datarang tinggi di kaki gunung Kelud dan gunung Kawi.Belum lagi dengan meruntut perjalanan sejarah kerajaan, Blitar memiliki posisi atau letak strategis sebagai jalur ekonomi dikarenakan keadaan alamnya yang cukup landai, hingga menjadi lintasan antara kerajaan Panjalu dengan kerajaan Tumapel.

Andi menyampaikan pemikirannya, bila bentang alam digali dengan optimal, dirinya sangat meyakini terdapatnya kandungan alam yang sangat besar serta potensi – potensi alam yang bisa dinikmati dan memiliki kemanfaatan ekonomi salah satunya pariwisata.Diungkapkan, selama ini bupati yang pernah ada atau pernah menjabat menjadikan kemolekan, keeksotisan, keindahan serta kekayaan alam di kabupaten Blitar hanya sebagai gimik belaka, tidak ada yang menyentuh secara tehnis.

” dulu pernah ada triangle diamond atau tiga titik destinasi wisata kabupaten Blitar yang hanya menjadi jargon, dan hingga sampai hari ini belum terealisasi.Bupati yang sudah ada hanya sekedar formalitas kesana kemari menggunting pita peresmian, tetapi tidak menyentuh kebutuhan real yang berhubungan dengan masyarakat.Sebenarnya kabupaten Blitar bisa mengawali dari yang ada, karena potensinya cukup besar baik potensi alam maupun potensi budaya.Belum lagi kabupaten Blitar surganya UMKM dan itu saya rasa benar, tetapi sayangnya belum digali potensinya secara maksimal.Yang ideal menurut saya, bupati yang akan datang bisa menerjemahkan potensi – potensi yang sudah ada menjadi sesuatu yang mempunyai nilai tambah.Potensi alam bisa menjadi tempat tujuan yang tidak hanya dilalui, akan tetapi menjadi tempat tujuan wisata utama, apalagi jalur lintas selatan sudah dibuka.Ini kalau bupatinya tidak mempunyai visi pengelolaan secara optimal terhadap potensi alam yang ada diselatan, maka sekali lagi kabupaten Blitar hanya menjadi penonton, ibarat menerpa di ruang hampa ” ungkapnya sembari menambahkan sangat dibutuhkan figur bupati yang mempunyai visi kuat, komitmen tegas, serta melek potensi yang dikonkretkan menjadi kerja real selama menjabat.(30/1)

Kabupaten Blitar memiliki sumber daya alam pertanian, peternakan, perikanan , pariwisata, hasil tambang dan masih banyak potensi yang lainnya termasuk kekayaan budaya dan peninggalan sejarah.Semua tergantung dari kecakapan dalam kepemimpinan.Dalam penyelenggaraan pemerintah, kepala daerah kabupaten atau bupati memiliki kewenangan, sehingga kepala daerah menjadi kunci sentral terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat atau mungkin sebaliknya.

Menjelang pemilihan kepala daerah yang bakal digelar pada bulan Nopember 2024, ditanya tentang calon bupati Blitar yang ideal pada kepemimpinan mendatang , penggiat desa wisata yang pernah berkeliling dibelahan Nusantara memberikan jawaban, mengaku belum menemukan sosok yang kuat dari para elit politik eksekutif maupun legislatif yang ada di Blitar.Dijelaskannya calon pemimpin yang ideal merupakan figur yang memiliki kapabilitas untuk membawa Blitar kedepan, dimana dahulunya pernah menjadi poros isu nasional bahkan internasional.Tidak hanya itu, Blitar juga sebagai bumi patriot atau kepahlawanan, bahkan kabupaten Blitar juga pernah dibranding sebagai buminya para raja – raja.Kepada Harian Forum.com, Andi Yuwono menegaskan tentunya kaliber orang yang bakal memimpin kabupaten Blitar nantinya harus sesuai dengan branding atau jargon yang didengungkan kabupaten Blitar, land of king.

” saya warga Blitar yang mempunyai kesempatan bisa keliling hampir dibelahan seluruh Indonesia, dengan melihat potensi yang ada, kabupaten Blitar seharusnya kaya raya.Maka sangat diperlukan pemimpin atau kepala pemerintahan adalah sosok yang visioner.Kita bisa memanggil putra – putra terbaik Blitar yang sudah menorehkan prestasi diluar untuk kembali mengabdi di tanah kelahirannya.Saya sangat meyakini banyak sekali putra asli Blitar menjadi tokoh yang mempunyai reputasi yang baik, berhasil membangun daerah lain dan komitmen untuk kembali.Menurut saya elit elit politik yang ada disini mungkin masih datar, tidak ada sesuatu yang fundamental apa yang harus dibuat.Merujuk istilah dari Bung Karno, pemimpin harus mempunyai visi yang progresif revolusioner, dan yang harus diterjemahkan” pungkas Andi Yuwono.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *