Berita

Menikmati Kota Tulungagung Malam Hari, Ditemani Secangkir Kopi, Ubi Rebus Hingga Iwel – Iwel

59
×

Menikmati Kota Tulungagung Malam Hari, Ditemani Secangkir Kopi, Ubi Rebus Hingga Iwel – Iwel

Sebarkan artikel ini

Tulungagung, HarianForum.com – Meski sebagian besar masyarakat kota Tulungagung tersedot perhatiannya di alun – alun pada acara ” Bazar Tulungagung Djadoel 2025 ” merupakan rangkaian dalam merayakan Hari Jadi Tulungagung ke – 820, namun ruas jalan di sekitaran Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) dr.Iskak Tulungagung selepas is’ya tetap seperti biasanya, lalu – lalang dipenuhi kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Sedangkan di sepanjang trotoar, para pedagang kaki lima juga sibuk dengan aktivitasnya menjajakan berbagai makanan dan minuman.

Dari puluhan gerobak jualan, di sudut depan kawasan perumahan yang tidak jauh dari rumah sakit milik pemerintah kabupaten Tulungagung, nampak gerobak minimalis yang dilengkapi payung tenda dan beberapa kursi plastik, tidak menjajakan makanan kekinian yang cenderung mengandung gula tinggi dan lemak jenuh.

Akan tetapi, isi gerobaknya telah tertata berbagai panganan yang banyak dijumpai di pasar tradisional, yang mana sebagian besar dari tanaman umbi – umbian, meskipun terdapat juga beberapa jenis jajanan jadul atau jaman dulu. Tidak hanya menjadi klangenan bagi orang sudah berumur yang hidup dimasanya, namun terlihat anak muda silih berganti membeli ubi jalar rebus, pisang rebus, jagung, labu, iwel – iwel, lemper, jadah dan yang lainnya.

Polo pendem, makanan tradisional dari hasil pertanian umbi – umbian, dalam pengolahan dilakukan dengan cara dikukus, menjadi trend pada saat ini dan dianggap pilihan sebagai makanan yang lebih sehat, dikarenakan masih mempertahankan kandungan nutrisi dan sangat minim menggunakan minyak goreng dalam pengolahannya.

Kedepannya sangat berpeluang bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan melihat antusias masyarakat selain minat akan gaya hidup sehat dengan olahan produk makanan yang mempertahankan kandungan vitamin, mineral serta antioksidan, juga terjadinya pergeseran mindset yang berfokus terhadap pola keseimbangan kesehatan, terutama bagi kalangan muda yang tinggal di perkotaan.

Di area yang tidak luas di pinggir ruas jalan Dr.Wahidin Sudiro Husodo, menikmati polo pendem ditemani secangkir wedang kopi, wedang jahe atau mungkin segelas teh panas, tidak keliru untuk bersantai, dan bahkan hampir menjadi sebuah rutinitas menikmati malam di salah satu sudut kota Tulungagung. (Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *