Blitar, Harian Forum.com – Pada proses penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati Blitar pada pemilihan kepala daerah kabupaten Blitar 2024, bahwasanya Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB kabupaten Blitar tidak memungut biaya atau mahar sepeserpun bagi para pendaftar.Ditegaskan, Partai Kebangkitan Bangsa terbuka bagi siapa saja yang mendaftarkan diri di kontestasi pemilihan kepala daerah 2024.Penegasan tidak adanya pungutan atau mahar politik bagi para pendaftar bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Blitar disampaikan Muhammad Rifai sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa kabupaten Blitar, pada saat menerima kunjungan Dipo Wibowo bersama timnya, pada Kamis (23/5).
Dalam perbincangan, Muhammad Rifai juga mengungkapkan yang dilakukan oleh DPC PKB hanya sebatas membuka pendaftaran bakal calon, sedangkan adanya tes uji kelayakan dan kepatutan atau UKK bagi bakal calon, merupakan kewenangan pengurus Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PKB.Namun begitu DPC PKB kabupaten Blitar juga diminta oleh DPP PKB memberi masukan peta politik maupun potensi pendukung lainnya sebagai bahan pertimbangan untuk kemenangan dalam pilihan kepala daerah yang bakal digelar pada 27 Nopember 2024 mendatang.
” PKB secara adminitrasi tetap tidak boleh menarik biaya apapun, karena yang dilakukan oleh DPC hanya membuka pendaftaran.Soal ada tes UKK yang melakukan adalah DPP PKB.Kemarin ada yang mendaftar di PKB melalui online, Jakarta tahu. Dengan telepon dihubungilah kita oleh Jakarta ( DPP PKB.red ) dan Jakarta saya pikir pastinya tidak tahu info – info yang lain dengan peta politik yang ada di Blitar, seperti apa seperti apa. ” ungkapnya.
Ditambahkan Rifai dalam penjelasannya, penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon bupati Blitar yang digelar oleh DPC PKB kabupaten Blitar, ada nama satu orang yang telah mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah dan satu orang mendaftar sebagai bakal calon wakil kepala daerah.Sedangkan ditanya tentang pendaftaran Hj.Rini Syarifah merupakan ketua DPC PKB kabupaten Blitar yang juga pada saat ini menjabat Bupati Blitar, dengan diplomatis wakil ketua DPRD kabupaten Blitar menuturkan, pencalonan Mak Rini panggilan akrab Rini Syarifah diakuinya sudah dikonsultasikan dengan DPP PKB.
” nanti menunggu petunjuknya bagaimana, saya memang tidak akan membuka mak e ( Rini Syarifah.red ) daftar.Kita tidak besar besarkan, tetapi nantinya media kita undang semua. Mak e daftar di PKB, baru nanti sudah ada koalisi – koalisi dan dimana mak e daftar di semua koalisi ” tutur Muhammad Rifai.
Disinggung beredarnya prediksi dari beberapa jurnalis, nama Dipo Wibowo
kemungkinan besar berpeluang mendampingi Mak Rini, Muhammad Rifai tidak menampik bahwasanya semua sangat memungkinkan.Dan dirinya tidak bisa membatasi, bahkan mempersilahkan kepada media bila penilaian tersebut publikasikan.
” kalau ada penilaian seperti itu nggak apa – apa, sebarkan.Karena saya tidak bisa membatasi dan menurut saya itu lebih baik.” pungkasnya.(Ans).
