BeritaPolitik dan Pemerintahan

Memilih Calon Walikota Blitar Mendatang, Bambang Rianto Atau Syauqul Muhibbin ?.

227
×

Memilih Calon Walikota Blitar Mendatang, Bambang Rianto Atau Syauqul Muhibbin ?.

Sebarkan artikel ini

Blitar, Harian Forum.com – Terbitnya rekomendasi bakal calon walikota Blitar dari Partai Kebangkitan Bangsa yang diberikan kepada H.Syauqul Muhibbin atau mas Ibin, diakui banyak kalangan di masyarakat telah mengubah peta politik pemilihan Kepala Daerah 2024 Kota Blitar.

Sebelumnya, pada awal bulan Juli Bambang Rianto atau akrab dikenal Bambang Kawit, telah memperoleh surat tugas dari DPP PDI Perjuangan sebagai Bakal Calon Walikota pada Pemilihan Walikota Blitar Tahun 2024, dan menjadi satu – satunya bakal calon yang telah ditugaskan secara resmi.

Seiring bergesernya waktu, dinamisasi politik juga terus terjadi. Dari pemberitaan, bahwasanya PDI Perjuangan dan PKB telah melakukan kerja sama, membangun kesepakatan untuk mengusung satu pasangan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Blitar, hingga sampai pada pembahasan posisi bakal calon dari kedua partai politik sesuai perolehan kursi di DPRD kota Blitar hasil pemilihan umum 2024.

Disinyalir, kesepakatan tersebut sebagai langkah untuk lebih memperkuat basis pemilih dan mendongkrak elektabilitas yang nantinya digunakan modal untuk merebut kemenangan pada pilihan kepala daerah.

Tidak sesuai dengan ekspektasi sebelumnya, tampaknya kedua partai politik menemukan kendala dalam mempertahankan koalisi, sehingga tidak bisa melanjutkan merawat kesepakatan koalisi.

Ditambah dengan hadirnya Syauqul Muhibbin, selain melahirkan transformasi politik, juga memperjelas bahwasanya calon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan PKB dipastikan bakal berkompetisi.

Peribahasa, kuat burung karena sayap, kuat ketam karena sepit mempunyai makna bahwa setiap orang ada kelebihannya sendiri disampaikan Muchson, salah satu warga kota Blitar yang mengenal dekat Bambang Rianto maupun Syauqul Muhibbin. Mantan aktivis mahasiswa di era orde baru dan pernah menggeluti dunia politik, mengaku sangat sulit memprediksi siapa diantara kedua bakal calon yang akan menduduki kursi walikota Blitar, dengan memberikan argumentasi kedua bakal calon mempunyai pengalaman dalam organisasi dan penyelenggaraan pemerintahan.

Pernah menjadi anggota DPRD Kota Blitar periode 1999 – 2004, Muchson menuturkan kedua Bakal Calon Walikota Blitar sama – sama mempunyai kelebihan dari aspek organisasi maupun politik, hingga dirinya menegaskan keduanya mempunyai potensi kemenangan yang sama.

Muchson melanjutkan penuturannya, Bambang Rianto pernah mempunyai pengalaman organisasi pemerintahan di legislatif kota Blitar maupun provinsi Jawa Timur, tentunya mengerti persoalan – persoalan politik di pemerintahan.Dalam pandangannya, Bambang Rianto dipastikan sangat memahami dalam pengambilan kebijakan – kebijakan karena tugasnya sebagai legislatif sebagai mitra eksekutif.

“Jadi yang saya tahu, saya pahami dan saya kenal, kedua calon ini masing – masing mempunyai kelebihan. Kalau dilihat dari aspek organisasi maupun politik kelebihannya sangat seimbang, namun perbedaannya hanya pada level. Bambang Rianto pernah mempunyai pengalaman menjadi anggota DPRD Kota Blitar satu periode, dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode, tentunya mengerti persoalan – persoalan politik. Jadi bagaimana tugas pemerintahan sudah barang tentu memahami karena dalam tugasnya anggota DPRD sebagai mitra Walikota dan Gubernur dalam pengambilan kebijakan baik di tingkat Kota Blitar maupun di tingkat Provinsi Jawa Timur,” tutur Muchson kepada Harian Forum.com. (23/7).

Syauqul Muhibbin Bakal Calon Walikota Blitar, lahir dan tumbuh dari keluarga dan lingkungan santri Alumni pondok pesantren Darul ‘Ulum Jombang menandaskan, Muhibbin pernah aktif di organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII, dan pada saat ini menjabat wakil sekjen pengurus pusat Gerakan Pemuda Ansor juga aparatur sipil negara atau ASN di komisi pemilihan umum pusat, tentu dalam persoalan tehnik terkait kebijakan pemerintah, sedikit banyak Syauqul Muhibbin memahami adminitrasi pemerintahan.

“Sedangkan Syauqul Muhibbin juga mempunyai pengalaman organisasi, yang saya tahu Ibin pernah aktif di PMII, dan juga menjabat wakil sekjen Ansor pusat, ini juga menjadi sebuah pertimbangan. Pengalamannya selain di organisasi, Muhibbin saat ini menjadi aparatur sipil negara di KPU pusat. Sudah barang tentu dalam hal tehnik terkait kebijakan pemerintah, sedikit banyak adminitrasi pemerintahan dirinya memahami juga. Mana yang cocok untuk dipilih, barang tentu semua sudah mempunyai pertimbangan masing – masing, yang baik dan yang terbaik. Semua tergantung dari sudut pandang mana yang menjadi kelebihan sebagai pertimbangan,” pungkas mantan ketua DPD Partai Nasional Demokrat kota Blitar.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *