Tuban, HarianForum.com- Satu jam, setelah pesan wa ku dibaca, kita sepakat ketemu sudut lapangan sepak bola, entahlah, pria berkaca mata minus itu tiba tepat waktu, seperti biasa, dua bungkus plastik kopi pait terjinjing ditanganya.
Tak ada yang berubah, di usia setengah abad itu beliau tetap kelihatan energik, “Lapangan sepak bola ini banyak menyimpan kenangan yang manis, bagaimana rakyat Sumberarum dengan ikhlas memelihara keberadaanya,” ucapnya lirih, membuka obrolan sore itu.
Dialah, Drs.IP. H Ciptono. MSI, mantan kepala desa dua priode ini sosok yang penuh kesederhanaan,seabreg gelar yang dimiliki lantas tak membuatnya jumawa, dan senantiasa beranggapan bahwa hidup harus dijalani dengan motivasi dan belajar, “Semakin kita banyak mengetahui, dan terus belajar, disinilah kita akan merasa begitu kecil, karena betapa megah dan banyaknya misteri dunia ini yang belum kita baca,” lanjutnya.
Obrolan kita kian hangat, rasanya senjapun pelan merambat seakan menanti, disinggung perihal nawaitunya untuk maju kembali sebagai calon kepala desa Sumberarum priode mendatang, Suami dari Nyonya Muniroh itu dengan mata berkaca – kaca menjelasakan, bahwa tugasnya untuk menjaga marwah desa, kerukunan dan kebesaranlah yang memotivasinya, “pengabdian adalah diatas segalanya,dan ikhlas yang menyertai semoga menjadi bekal saat saya kembali kepadaNYA,” sambung dosen senior Universitas Sunan bonang tuban itu.
Laki-laki asli pribumi sumberarum yang kini sedang menyiapkan disertasi untuk mendapatkan gelar Doktoral tersebut memang bukanlah siapa-siapa,namun ide dan gagasan besar yang kerap dilontarkan saat berdiskusi,membuat semua pihak menjadi sangat nyaman.
Bedug mahgrib ditabuh,menyadarkan obrolan sore ini harus disudahi,”besok sudah puasa nggih,setelah lebaran nanti,ayo kelan lagi,insa allah,nasi jagungnya biar ibu yang masak,” ucapnya mengakhiri obrolan sore ini.
Selamat berjuang Mbah Cip, tetaplah ada dihati rakyat.(tbn01)