Blitar, HarianForum.com – Belakangan ini publik dihebohkan dengan adanya kabar di media sosial tentang seorang pria yang disebut sebagai manusia tertua didunia bernama Mbah Petruk.
Sebelumnya, warga juga sempat heboh dengan pria asal Sragen bernama Mbah Gotho yang disebut manusia tertua. Namun, pada 30 April 2017 lalu, beliau meninggal di usia 146 tahun.
Mbah Petruk sendiri dikabarkan berusia 200 tahun oleh Kittarow Minami di grup Kerabat Keliling Jogja. Kittarow mengunggah foto pria itu bersama dengan seorang laki-laki yang berusia jauh lebih muda. “Iki kakek umure 200 th luwih… mnggo sik ngertoss.” Tulis Kittarow di akun FB miliknya.
Dalam foto, Mbah Petruk terlihat sangat renta, ia memakai blangkon dan mengenakan kaos loreng. Ia tinggal bersama keluarganya, di Padepokan Gunung Gedang Blitar. Rumah yang ia tempati berdinding bambu dan terlihat sebuah radio tua di sana.
Dari kiriman Kittarow di grup tersebut, banyak yang tak percaya bahwa Mbah Petruk berusia 200 tahun, namun ada pula yang kagum, sehingga menjadi bahan perbincangan dan menjadi viral.
Salah seorang dengan nama akun Rachmat Satya Hareshananda juga ikut angkat bicara di kolom komentar, dirinya mengatakan, “Niku Mbah Petruk ten Gunung Gedang Blitar. 2 tahun lalu aku sowan ke sana.” Ujar Rachmat.
Rachmat juga menambahkan, “Bagi yang mau sowan monggooo. Padepokan Gunung Gedang alamat Dusun Gedangan Desa Gandusari Kab. Blitar (1 areal sama Candi Wringin Branjang). Bagi dulur2 yg di Kediri bisa saya antar sowan beliau.” Tambahnya.
Setelah dikonfirmasi, Rachmat membenarkan bila dirinya pernah bertemu dengan Mbah Petruk. Namun, dua tahun lalu saat Rachmat berkunjung, Mbah Petruk mengaku berusia 150 tahun. “Saya ke sana cuma ngangsu kaweruh dan minta doanya dari beliau. Saat itu ngakunya 150 tahun, bukan 200.” Pungkasnya.
Rachmat pun mengaku belum melihat secara langsung bukti tertulis usia Mbah Petruk yang sebenarnya. Ia pun tak tahu berapa jumlah anak Mbah Petruk.
Berbicara soal anak, Rachmat juga tak tahu jelas. “Soal anak saya kurang paham ada berapa tapi di sana anak-anaknya jaga padepokannya. Beliau banyak dimintai tolong dari berbagai kalangan. Lebih detailnya bisa ke sana langsung.” Ujarnya.
Tak hanya itu, Rachmat juga mengatakan bahwa Mbah Petruk cukup sehat di usianya yang sudah sangat renta, meskipun pelafalan bicaranya sedikit kurang jelas dan untuk beraktivitas sehari-hari terkadang dibantu oleh anak-anaknya. (Trb/Frm)