Blitar, Harian Forum.com- Pemerintahan desa Dukuh Dempo kecamatan Wuluhan Jember melakukan kunjunngan di desa Gogodeso kecamatan Kanigoro kabupaten Blitar (2/2/19). Dalam kunjungannya, Mifthaul Munir, SH kepala desa Dukuh Dempok beserta perangkat desa, Badan Perwakilan Desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pekerja Migran Indonesia, Relawan BPJS, Bumdes Dukuh Dempok dan stake holder desa tertarik mengetahui lebih dekat potensi pengelolaan baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia di desa Gogodeso.
Rombongan pemerintahan desa Dukuh Dempo yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap perlindungan kepada para pekerja migran, disambut penuh keakraban dan rasa kekeluargaan oleh kepala desa Gogodeso, Choirul Anam SAg, perangkat pemerintahan desa, BumDes dan tokoh masyarakat.
”Didesa kami melakukan budidaya dengan penerapan pengendalian hama terpadu mengarah pada penerapan teknologi ramah lingkungan, berkualitas dan ekonomis, diharapkan dengan penerapan tersebut dapat menghasilkan produk-produk pertanian yang bermutu, aman untuk dikonsumsi. Salah satu komponen pengendalian hama terpadu adalah proteksi tanaman secara biologis dengan menggunakan agen hayati,” Choirul Anam menyampaikan sambutannya dihadapan rombongan desa Dukuh Dompu.
Kepala desa Gogodeso selain menyampaikan potensi pertanian dan produksi agen hayati, juga menjelaskan lembaga keuangan desa dalam bentuk BumDes LKM yang harus menjadi ujung tombak dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. ”BumDes Lembaga Keuangan Mikro mempunyai peranan yang sangat penting dan harus hadir di masyarakat, karena BumDes LKM Godes Sejahtera salah satu kontruksi pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang berbasis pada kemampuan lokal. BumDes LKM Godes Sejahtera merupakan sebuah jawaban untuk memenuhi kebutuhan realistis di masyarakat desa yang memerlukan lembaga keuangan mikro yang terpercaya,” jelasnya.
Miftahul Munir, SH yang pernah mendapat undangan untuk melakukan presentasi di markas besar PBB Jenewa, Swiss dengan agenda kegiatan yang bertema Session United Nation 27 Committee on Migrant Workers, sebagai kepala desa yang selalu memberikan perlindungan penuh terhadap warganya sebagai pekerja migran, mengakui bahwa desa Gogodeso terdapat beberapa karakteristik desa yang hampir sama dengan desanya, ”Dalam kunjungan ke desa gogodeso, kami beserta rombongan mendapat serapan ilmu dan mempelajari dalam pengelolaan pertanian terutama kami tertarik dengan adanya produksi agen hayati, karena di desa kami untuk bahan baku agen hayati cukup melimpah, dan kami berharap desa kami bisa memproduksi agen hayati,” lanjut kepala desa Dukuh Dempo ” kami juga tertarik seperti yang disampaikan pak kades gogodeso, bahwa bumdes lkm di desa gogodeso telah menerapkan sistem pengelola keuangan yang berbasis syariah, ini luar biasa,” tuturnya.
Sebelum rombongan melihat potensi desa Gogodeso di kandang ternak terpadu dan laboratorium agen hayati, kepala desa Dukuh Dompu Miftahul Munir, SH memberikan cinderamata berupa salah satu tokoh pewayangan Kresna yang divisualisasikan sebagai tokoh raja yang berbudi luhur, cerdas, bijaksana, baik dan sakti mandraguna dan disampaikan langsung kepada Choirul Anam.
Sementara, Rini Winarni, SE merasakan ada tambahan pengalaman dan wawasan dalam kunjunganya, menurut kepala urusan keuangan desa Dukuh Dompu, kunjungan di desa Gogodeso bisa dijadikan media saling belajar dan berbagi ilmu, ”Kami merasakan ada kemanfaatan, kita sama sama belajar dan saling melengkapi. Dan kami sangat merasakan bahwa masyarakat di desa sini sangat ramah, dan kami disambut dengan baik dalam suasana kekeluargaan,” tutur Rini Winarni, SE.(Anis)