Tuban, HarianForum.com – Sampah merupakan masalah yang sangat krusial di muka bumi ini, tak terkecuali di Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabutan Tuban.
Desa tersebut bertetangga dengan industri raksasa Semen Indonesia. Kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan semakin tipis, sehingga di manapun yang namanya sampah selalu berserakan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, di Desa Temandang ada sekelompok pemuda yang membuat sebuah wadah untuk penanggulangan sampah yang diberi nama PKKS (Paguyuban Kewirausahaan Kreatif dan Sosial).
Paguyuban yang di motori oleh salah satu tokoh pemuda ini berhasil menjalin kerja sama dengan Pemdes Temandang dan juga Bina Lingkungan PT. Semen Indonesia membuat sebuah bank sampah.
Banyak ide-ide kreatif yang muncul untuk memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis. Selain untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan cara mengambil sampah penduduk, bank sampah ini juga memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK mengenai daur ulang sampah rumah tangga.
Dengan sentuhan tangan kreatif ibu-ibu PKK yang di dampingi oleh beberapa ibu-ibu pembimbing, sampah bisa menjadi barang yang bernilai jual tinggi.
Ibu Susana adalah koordinator pembimbing yang di datangkan oleh Binling PT.Semen Indonesia. Dengan serius, dia memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK agar bisa terampil dalam mengelolah sampah.
Kebetulan pagi ini saat HarianForum.com mengunjungi bank sampah tersebut, sedang di adakan acara peringatan Hari Santri Nasional dengan memberikan santunan kepada anak yatim yang ada di desa tersebut.
40 anak yatim di datangkan ke kantor Bank Sampah Kencana Madya untuk di berikan santunan sekaligus proses sosialisasi tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
Tunik, S.E Kepala Desa Temandang yang kebetulan hadir di acara tersebut memberikan apresiasi kepada pelopor berdirinya PKKS dan juga Bank Sampah Kencana Madya tersebut.
“Kami berikan apresiasi untuk pemuda yang tergabung dalam PKKS, karena di jaman sekarang masih ada pemuda yang mau memikirkan masalah sampah. Berkat pemikiran kreatif mereka sampah di desa kita sudah mulai teratasi. Kami pemerintah desa sangat mendukung apapun kegiatan dari warga yang positif seperti ini. Semoga degan adanya ini, Desa Temandang menjadi desa yang bersih dan terbebas dari persoalan sampah.” Tuturnya.
Sementara itu ketua PKKS Yudiantono mengatakan, “PKKS dan Bank Sampah Kencana Madya bertujuan menjauhkan desa ini dari persoalan sampah, melihat sampah yang dulu berserakan dimana-mana saya dan teman-teman yang punya kepedulian berfikir, sehingga muncul ide untuk mendirikan bank sampah ini dan Alhamdulillah berkat dukungan dari berbagai pihak semua bisa berjalan meskipun tidak semulus yang kami rencanakan. (whin/nur)