Politik dan Pemerintahan

Komitmen Tidak Akan Menjadi Parpol, Sebaikanya PPI Blitar Bubar Saja Apabila

465
×

Komitmen Tidak Akan Menjadi Parpol, Sebaikanya PPI Blitar Bubar Saja Apabila

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com –  Memberikan kontribusi berupa pengabdian kepada masyarakat di kabupaten Blitar maupun pemikiran kepada pemerintah daerah terutama di sektor pangan, merupakan partisipasi yang harus dikedepankan oleh Perhimpunan Pergerakan Indonesia atau PPI Blitar. Keinginan tersebut disampaikan Andy Soebjakto pada acara Halal bihalal dan pelantikan pengurus cabang Blitar Perhimpunan Pergerakan Indonesia periode 2021 – 2026.

Dalam pelantikan yang digelar di salah satu hotel di kota Blitar (30/5), Andy Soebjakto tidak hanya melantik KH. Drs Arif Fuady, MM sebagai ketua majelis pertimbangan cabang dewan pimpinan PPI kabupaten Blitar dengan sektretaris Drs.Soenarmo, MSi, namun juga melantik Mujianto, S.Sis, MSi sebagai ketua pimpinan cabang, Bety Wirandini, SH, MH sekretaris, Mardiyah Sita Handoyo, SE bendahara, serta ketua bidang pembinaan anggota, pembinaan organisasi, komunikasi publik, sosial dan penanggulangan bencana, hukum dan hak asasi manusia, pendidikan, reformasi birokrasi dan pelayanan publik serta bidang pertanahan dan reformasi agraria.

Andy Soebjakto merupakan pimpinan nasional organisasi masyarakat yang memiliki visi sosial, kebudayaan serta kembali menggugah sejarah dan dideklarasikan pada tanggal 15 September 2013, menegaskan bahwa PPI tetap menjaga komitmen tidak akan menjadi mesin politik praktis, dan keberadaan PPI terutama di Blitar harus benar benar memiliki karakter yang kuat serta diterima oleh masyarakat, karena Blitar merupakan tanah kelahiran ketua presidium Anas Urbaningrum. Bahkan Andy Soebjakto sempat melemparkan kalimat dengan sedikit nada candaan lebih baik PPI kabupaten Blitar dibubarkan bila tidak membawa kemanfaatan untuk masyarakat.

“Saya tegaskan sejak awal, bahwa PPI tetap konsisten untuk tidak masuk pada ruang politik atau menjadi parpol, akan tetapi tetap memperhatikan aspek serta dinamika politik yang ada. Nantinya kita membuat strategi selain pendekatan juga pemetaan terutama pada sektor pangan di wilayah wilayah komunitas, sehingga kita dalam membuat program yang tepat sasaran juga efektif. Harus ada perubahan yang lebih baik dengan adanya PPI, kalau tidak lebih baik bubar saja” tegasnya kepada awak media sembari tersenyum.

Ditempat dan waktu yang sama selepas dilantik, ketua pengurus cabang PPI kabupaten Blitar Mujianto, S.Sos, MSi menambah penegasan dengan apa yang disampaikan Andy Subjakto, bahwa PPI tidak akan masuk pada politik praktis, namun memiliki pemikiran pemikiran politik strategis. Mujianto sangat optimis dengan formasi kepengurusan di PPI Blitar, dengan alasan secara personal para pengurus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan pemikiran terbuka, respek terhadap persoalan di lingkungan sekitar, tetap mengedepankan optimisme menghadapi persoalan atau masalah, sehingga apa yang diharapkan oleh pemerintah daerah sebagai mitra akan terjawab.

“Sama seperti yang disampaikan bang Andi bahwa PPI tidak akan menjadi politik praktis. Pemikiran politik strategis yang akan terus kami sampaikan sehingga menjadi nampak. Di semua sektor kita akan membangun politik strategis dengan menambah keaktifan diskusi, sarasehan serta kajian kajian ilmiah. Kita optimis mampu dan bisa menjalankan amanat tujuan PPI dengan adanya dukungan para pengurus yang memiliki potensi, pengalaman serta disiplin ilmu mulai dari filsafat, hukum, pertanian, politik dan yang lainnya sehingga kumparasi struktur pengurus dapat menjadi mitra pemerintah yang baik” tandas Mujianto kepada Harian Forum.com (Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *