NGANJUK, HarianForum.com – Binti Astutik (34 tahun), warga Desa Gejakan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, dan putranya, Mohammad Ilun (11 tahun), seorang siswa kelas 3 di SDN 2 Gejakan, menghadapi keterbatasan ekonomi dengan mengais sampah setiap hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meskipun Ilun bekerja sebagai pemulung, di sekolah ia tidak merasa minder dan dikenal sebagai anak yang suka bergaul. Ilun bercita-cita menjadi polisi dan memiliki semangat tinggi untuk membantu orang tuanya, agar ia dapat melanjutkan sekolah dan mewujudkan cita-citanya.
Keluarga Wahju P. Djatmiko hadir sore itu karena terketuk hatinya untuk memberikan bantuan kepada keluarga Ilun. Setelah melihat kondisi keluarga Ilun, Wahju P. Djatmiko mengaku prihatin. Ia berharap pemerintah hadir dan ikut memperhatikan konstituennya.
Wahju P. Djatmiko mengatakan, “Ketika kita diberi keberkahan oleh Allah, kita juga harus ingat untuk membantu sesama yang kurang mampu. Kondisi mereka sungguh memprihatinkan. Terkadang, saat hujan turun, mereka terpaksa mengungsi karena air sudah masuk ke dalam rumah mereka.”
Sementara itu, Binti Astutik, Orang tua Ilun, mengucapkan terima kasih atas kepedulian kepadanya.
“Terima kasih atas semua yang telah membantu saya. Semoga diberikan rezeki yang lancar dan berkah, kesehatan yang baik, dan umur yang panjang,” Ujar Binti Astutik.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Polsek Loceret dan Dinas Sosial telah hadir juga ke keluarga Ilul untuk memberikan bantuan, hal ini menunjukkan rasa peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan.
(Tim)