Pariwisata

Jalur Pantai Selatan Tunggal, Jalan Sarat Pemandangan Alam Eksotis

984
×

Jalur Pantai Selatan Tunggal, Jalan Sarat Pemandangan Alam Eksotis

Sebarkan artikel ini

Tulungagung, HarianForum.com- Mempunyai panjang kurang lebih sejauh 18,5 kilometer, Jalan Lintas Selatan atau JLS dari Pantai Gemah secara adminitrasi wilayah berada di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung hingga Pantai Prigi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, di sepanjang jalan hampir selalu dipenuhi suguhan pemandangan tebing batu kapur, hamparan laut serta dinding gunung yang sangat eksotis.

Pengerjaan jalan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono pada 24 Februari tahun 2004, pada saat ini menjadi akses hubung transportasi darat pada dua wilayah Pemerintahan Daerah yang berada di pesisir pantai selatan, merupakan sebagian bentangan jalan selatan wilayah ujung Jawa Timur dari Kabupaten Banyuwangi sampai dengan Kabupaten Pacitan dengan panjang 628 kilometer.

Pelaksanaan pembangunan fisik
yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, sebagian besar jalan yang meliuk – liuk melintasi beberapa destinasi wisata pantai Gemah, Klatak, Asmara, Mutiara, Karanggongso dan beberapa destinasi pantai lainnya hingga pantai Prigi membuat banyak pengguna jalan, jarang tidak melewatkan moment traveling dengan mengabadikan keindahan hamparan laut dan teluk dari ketinggian, menggunakan alat perekam gambar digital.

Ayu Candra, salah satu warga Kota Blitar memanfaatkan masa libur kuliahnya bersama teman sekampusnya datang berkunjung ke JLS Tunggal atau jalan Lintas Selatan Tulungagung Trenggalek.

Mahasiswi disalah satu perguruan tinggi negeri Malang, kepada HarianForum.com mengungkapkan, bahwa informasi dibukanya jalan tersebut diperoleh dari teman dan kerabatnya, mengakui setelah berkendara menggunakan sepeda motor mulai jalur masuk Karanggongso hingga Pantai Gemah hampir semuanya pemandangan terlihat indah.

“Benar disini pemandangan sangat indah. Kita bisa melihat hamparan laut dari atas dengan banyak perahu nelayan bertebaran yang sebagian dikelilingi gunung. Disini obyek wisata alamnya memang luar biasa, yang mana foto atau videonya banyak dipublish melalui sosmed. Suasana disini sangat menyenangkan,” ungkapnya sembari menunjukkan dua jempol, kemudian melanjutkan swafoto bersama temannya, Senin (03/07).

Digali dari salah satu sumber informasi, keseluruhan jalan pantai selatan di pulau Jawa mempunyai panjang kurang lebih sejauh 1.547 kilometer yang menghubungkan Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta serta Provinsi Jawa Timur.

Sedangkan dalam pembangunan untuk pendanaan proyek strategis nasional tersebut, menggunakan anggaran selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN juga dari Islamic Development Bank atau IDB, dengan terbangunannya sarana transportasi darat, kedepannya tidak hanya membawa dampak menguntungkan bagi usaha sektor pariwisata, akan tetapi juga memperlancar kegiatan perekonomian daerah daerah di pulau Jawa wilayah selatan.

Sehingga sangat diharapkan mampu meningkatkan serta mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan dukungan efisiensi serta kelancaran dalam pendistribusi hasil pertanian, peternakan, maritim, kehutanan dan produk lainnya, bahkan dengan terealisasinya jalan pantai selatan akan menumbuh kembangkan serta menguatkan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.

Keberhasilan dalam pendistribusian barang selain adanya ketepatan, juga kecepatan. Perihal tersebut dikemukakan oleh salah satu pedagang ikan laut, Agus Prasetyo yang mengaku mengambil ikan dari hasil tangkapan nelayan Pantai Prigi Watulimo, kemudian menjualnya ke beberapa para pelanggannya yang berada di sekitaran Kota Tulungagung.

Agus berpikiran dengan adanya akses transportasi dari pantai Prigi sampai ke Tulungagung bertambah lancar, menurutnya perjalanan pendistribusian lebih singkat bisa memberikan dampak yang lebih signifikan bagi usahanya.

“Kalau jalan melalui selatan sudah benar – benar dibuka semuanya, mungkin nantinya tidak hanya mengirim ke pelanggan di kota Tulungagung saja, tetapi juga bisa ke tempat pelanggan yang berada pesisir selatan hingga Blitar. Yang penting waktu untuk pengiriman lebih cepat dan lancar sehingga sampai ke pelanggan bisa dengan tepat waktu, itu yang paling penting,” ujar Agus Prasetyo meminta untuk tidak mengambil gambarnya.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *