Berita

Diduga Terjadi Pungli di TPA Bendil Saat Membuang Sampah

353
×

Diduga Terjadi Pungli di TPA Bendil Saat Membuang Sampah

Sebarkan artikel ini

Nganjuk, HarianForum.com – Seorang penduduk Desa Teken Glagahan mengungkapkan kekecewaannya karena dikenakan biaya saat membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bendil, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dia diminta membayar sejumlah uang, dan jika menolak, mobil pengangkut sampahnya tidak diizinkan meninggalkan TPA.

TPA yang merupakan milik pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk diduga menjadi tempat pungli oleh oknum yang mengaku sebagai pegawai Dinas Lingkungan Hidup.

Dengan modus operandi, ketika warga membuang sampah di TPA tersebut, pick-up harus membayar 20 ribu rupiah, sedangkan truk harus membayar 75 ribu rupiah. Jika tidak membayar, kendaraan tidak diizinkan keluar dari TPA.

“kami hari jumat melakukan pembersihan di lingkungan Desa Teken Glagahan, letaknya di barat adipura. Disitu ada sampah yang berupa plastik, kita kumpulkan dan kita angkat pakai pick up, saya suruh buang di TPA yang ada di jalan raya Brebek – loceret tepatnya Desa Jatirejo Kecmatan Loceret,”

Lebih lanjut “dan disitu hari kedua pada saat pembuangan sampah yang diangkut oleh pick up, sampainya di TPS, terdapat seseorang yang mengaku dari petugas Dinas Lingkungan Hidup melarang membuang sampah disini dan diarahkan untuk dibuang ke TPA Bendil, yang ada di wilayah Berbek,” ujarnya

“atas perintah dari orang yang mengaku pegawai DLH itu langsung dibawa ke TPA Bendil, setelah dibuang kesana ternyata supir beserta kuli yang mengangkut sampah itu diberhentikan oleh petugas yang mengaku dari DLH Kabupaten Nganjuk untuk melakukan pembayaran, jika membuang sampah disini ada bentuk kontribusi, apabila tidak membayar mobil tidak boleh keluar,” pungkasnya

Ditambahkan oleh Hamid Effendi, terlihat bahwa praktik pungutan liar ini sudah terorganisir dengan baik. Dia akan menyelidiki kasus ini dan melaporkannya kepada pihak berwenang agar tidak terus terjadi di masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *