Galeri Bisnis

Bazar Ramadhan, Strategi Menggeliatkan IKM dan UMKM di Kabupaten Blitar

480
×

Bazar Ramadhan, Strategi Menggeliatkan IKM dan UMKM di Kabupaten Blitar

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com – Himbauan bupati Blitar, Hj Rini Syarifah yang ditujukan bagi aparatur sipil negara atau ASN di lingkup pemerintahan kabupaten Blitar untuk lebih mencintai produk kearifan lokal yang berada di kabupaten Blitar dengan membeli produk usaha mikro kecil menengah atau UMKM mulai makanan maupun minuman serta produk lainnya pada Bazar Ramadhan , diterima dan disikapi dengan positif.

Hampir dua pekan di bulan Ramadhan 1443 H, tampak aparatur pegawai negara lingkup pemerintah kabupaten Blitar mengunjungi stand bazar dan membeli beberapa produk usaha mikro kecil dan menengah.Ditemui HarianForum.com, salah satu pengunjung merupakan aparatur sipil negara yang sedang berbelanja , mengaku ada kesan tersendiri saat membeli produk produk di Bazar Ramadhan.Wanita berkacamata yang bertugas sebagai staff di salah satu Organisasi Perangkat Daerah atau OPD , menuturkan selain alasan instruksi bupati Blitar agar ASN dilingkup pemerintahan kabupaten Blitar membeli produk UMKM di Bazar Ramadhan , dirinya juga mengaku senang dengan produk produk UMKM.” memang saya mengikuti intruksi bupati agar ASN dilingkup pemkab Blitar dengan membeli produk produk dari UMKM baik selama bulan Ramadhan atau untuk lebaran nanti. Namun secara pribadi saya juga senang dengan produk yang digelar di bazar sini, terutama makanan ringan. Selain harganya tidak mahal, kualitas rasanya juga enak. Saya sudah tiga kali berbelanja disini ” tuturnya, sembari mewanti wanti tidak menulis namanya dan OPD tempatnya bertugas.

Bazar Ramadhan yang diselenggarakan di Alun alun pendopo kabupaten Blitar, diikuti para pelaku usaha mikro kecil menengah dari 22 kecamatan di Kabupaten Blitar, rencananya digelar hingga 26 April 2022.Tidak hanya ASN,  bazar dimulai pukul 12.00 hingga 16.00 WIB diharapkan masyarakat umum juga tertarik dan mengunjungi serta berbelanja produk usaha mikro kecil menengah di kabupaten Blitar.

Digelarnya Bazar Ramadhan dengan memamerkan produk produk yang melibatkan langsung pelaku industri kecil menengah dan usaha mikro kecil menengah desa maupun kelurahan se kabupaten Blitar, sebuah kebijakan bupati yang memiliki nilai strategis untuk mendorong tumbuhnya perekonomian di desa. Dengan Bazar Ramadhan bisa memotivasi bagi pelaku UMKM di kabupaten Blitar selain memperkenalkan hasil karya atau produk, mengasah jiwa
entrepreneurship atau wirausaha yang kreatif dan inovatif serta menjadikan bazar sebagai media kompetisi untuk menampilkan kualitas produk maupun desain.

Dilain lokasi, Perkumpulan Tenaga Kerja Purna atau Pertakina merupakan organisasi non pemerintah untuk pemberdayaan tenaga kerja Indonesia purna, menggelar acara Peningkatan Inklusi Keuangan bagi PMI, PMI Purna dan Keluarga Anggota Pertakina di Jawa Timur. Acara diskusi yang digelar di dusun Sanan, desa Dayu, kecamatan Nglegok, kabupaten Blitar juga melibatkan para pelaku industri kecil menengah dan usaha mikro kecil menengah dengan menampilkan hasil produk anggota Pertakina.

 

Dalam pameran produk industri kecil menengah dan usaha mikro kecil menengah, produk unggulan yang ditampilkan tidak hanya diikuti oleh Pertakina Blitar, namun juga hadir dari kabupaten Ponorogo, Magetan, Ngawi, Jombang, Nganjuk, Kediri dan Pacitan ikut memamerkan hasil atau produk unggulan masing masing mulai makanan dan minuman, hasil pertanian, souvenir, kerajinan tas dan kain bahkan sampai jaket dengan bahan kulit.

Salah satu pengurus Pertakina, Robangi mengungkapkan pameran produk produk unggulan yang digelar saat ini ( 13/4), merupakan satu rangkaian acara program kemitraan pengembangan ternak sapi. Robangi juga menyampaikan bahwa kemitraaan tersebut merupakan upaya untuk peningkatan ekonomi bagi keluarga Pertakina.

“Acara pameran produk produk unggulan teman teman dari luar Blitar memang satu rangkaian pada acara kemitraaan pengembangan ternak sapi. Nantinya kemitraan pengembangan ternak sapi, untuk pelaku pengembangan berbentuk kelompok.

Dan pada setiap kelompok akan memperoleh 25 ekor. Untuk bibit, pakan sampai penjualan, nantinya didukung oleh BJB atau bank Jabar ” ungkapnya.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *