Serba-serbi

Banyak Pasien Terpapar Covid-19 Meninggal Dunia, Warga Butuh Perhatian Pemdes

248
×

Banyak Pasien Terpapar Covid-19 Meninggal Dunia, Warga Butuh Perhatian Pemdes

Sebarkan artikel ini

Nganjuk, HarianForum.com– Banyak pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia membuat pemerintah menganjurkan untuk melakukan proses pemulasaraan hingga pemakaman menggunakan standart covid-19 yakni menggunakan APD lengkap. Namun sebaliknya di Dusun Kedung Bajul Desa Gemenggeng Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk.

Mashuri Ketua Satgas Covid-19 Desa Gemenggeng saat dikonfirmasi melalui via telephone membenarkan, bahwa selama ini di Desa Gemenggeng tidak melaksanakan pemakaman secara standar covid-19, yakni Protokol kesehatan dan juga petugas pemakaman dengan menggunakan APD lengkap, hal itu dikarenakan anggaran dana Covid yang telah disetujui tidak kunjung cair dari Bendahara Desa.

Bahkan Mashuri menegaskan, program kampung tangguh akan menjadi sia-sia tatkala, dalam pelaksanaannya, riil di lapangan tidak dilaksanakan sesuai dengan standar prokes. “Kita prokes, namun saat pemakaman jenazah Covid kita tidak menggunakan APD, maka akan sangat berbahaya,” pungkas Mashuri.

Menurut Syaiful Cahya Ramadhan warga setempat, Pemerintah Desa kurang tanggap terhadap proses pemakaman jenazah yang terpapar positif, karena di desanya tidak ada perlengkapan APD untuk pemakaman jenazah.

Syaiful Cahya Ramadhan warga Dusun Kedung Bajul Desa Gemenggeng.

“Saat ada orang meninggal yang terpapar covid-19 disini itu tidak ada relawan dari desa, sehingga warga harus memanggi dari desa lain atau dari pihak keluraga sendiri dan APD pun juga milik sendiri, sehingga hal itu membuat pihak keluarga yang ditinggalkan terbebani. Padahal seperti itu sudah dianggarkan oleh desa ,” ujarnya.

Syaiful berharap Pemerintah Desa Gemenggeng harus lebih perhatian terhadap hal ini, karena hal ini tidak bisa dianggap sepele dan harus ditanggulangi.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, secara swadaya masyarakat, warga Dusun Kedung Bajul melakukan penyemprotan disinfectan yang di suport anggota DPRD Nganjuk Gondo Hariyono dan DPR RI Mindo Sianipar.

Diketahui, hingga saat ini sudah sekitar 22 orang Desa Gemenggeng yang telah meninggal, baik yang terpapar covid maupun menggal karena penyakit lain.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *