Pendidikan

SMAN 2 Nganjuk Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Begini Kesiapannya

272
×

SMAN 2 Nganjuk Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Begini Kesiapannya

Sebarkan artikel ini

Nganjuk, HarianForum.com- Setelah berbulan – bulan para siswa melakukan belajar secara daring, hari ini senin (10/08) siswa SMA Negeri 2 Nganjuk melakukan pembelajaran tatap muka atau luring, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Mulai dari masuk halaman sekolah, siswa dilakukan tes suhu tubuh dan cuci tangan, serta siswa juga dibagikan masker gratis dari pihak sekolah.

Selain itu, sebelum masuk ke ruang kelas, siswa juga harus membasuh tangan dengan hand sanitaizer yang telah disediakan.

Sebelum masuk, siswa di cek suhu tubuh.

Agar siswa tetap menjaga jarak, dalam satu ruang kelas hanya di isi 12 siswa, bangku yang di gunakan pun juga telah di pasang skat meja.

Rita Amalisa, Kepala SMAN 2 Nganjuk, mengatakan, luring pertama kali ini adalah sebagai ajang konsultasi antara siswa dan guru, 10 persen dari jumlah keseluruhan 1024 siswa, yang dapat mengikuti pelajaran dalam setiap harinya, inipun dilakukan secara bergelombang.

Rita Amalisa Kepala SMAN 2 Nganjuk.

“Pergelombang anak – anak mendapat satu Mata Pelajaran dari satu guru dengan konsentrasi pada mata pelajaran yang UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) untuk masuk Keperguruan Tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Rita, Dalam satu hari siswa hanya mendapat satu mata pelajaran dengan 1,5 jam pembelajaran, setengah jam dengan wali kelas, selanjutnya pada hari selasa, rabu, kamis dan jumat anak – anak mendapat jadwal daring seperti biasa, itu untuk kelas 10. Sama dengan kelas 10, untuk kelas 11 setiap hari Selasa pembelajaran tatap muka dan hari lainnya daring, begitu juga kelas 12 pembelajaran tatap muka hari Rabu di hari lain daring penuh.

Fikri Akbar Yusuf, siswa SMAN 2 Nganjuk.

“Dari 1024 siswa tersebut, sebelum kami meluncurkan program tatap muka 2 jam luring ini, kami sudah mengajukan kepada pihak pihak yang berwenang seperti Gugus Tugas covid 19 Kabupaten Nganjuk, Kantor Cabang Dinas Propinsi Jawa Timur, dan yang paling penting adalah kesediaan pihak orang tua yang mengijinkan,” pungkasnya.

Fikri Akbar Yusuf, siswa kelas 10 Mipa 5, mengaku sangat senang dapat kembali bersekolah, tetapi ia juga merasa was was, karena saat ini masih banyak warga yang terpapar covid 19. “Harapan saya bisa belajar di sekolah dengan langsung tatap muka,” ujarnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *