Sidoarjo, HarianForum.com- “Ke depan vital adanya paket pemimpin yang salah satu unsurnya memahami soal kamtibmas dan kesejahteraan rakyat, termasuk dalam Pilbup Sidoarjo 2020.”
Kombes Sumardji Kapolresta Sidoarjo adalah salah satu pimpinan utama Bhayangkara FC (senior) yang ketika itu (2017) langsung menggebrak menjadi Juara 1 se-Indonesia untuk Liga 1 Indonesia. Yang disebut-sebut sebagai Calon Bupati Sidoarjo 2020 yang didukung grassroot Sidoarjo.
‘Berkompetisi’ versus Kelana Aprilianto Ketua Hanura Jatim dan konon diminta untuk maju Cabup Sidoarjo 2020 oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. dimana PKB kini menjadi partai penguasa yang mendominasi Sidoarjo dengan 16 kursi sehingga bisa mengusung sendiri paket Cabup – Cawabup tanpa harus koalisi dengan partai politik lain.
Meskipun dengan beberapa ‘nuansa-nuansa’ tersebut, penulis ingin melihat ke depan Pemilihan Bupati Sidoarjo 2020 dengan jernih, mengingat banyak hal termasuk posisi Sidoarjo (bersama Gresik) yang sangat strategis sebagai ‘penyangga-utama’ Kota Surabaya yang merupakan ibukota provinsi Jawa Timur.
Dengan posisi semacam itu yang kian strategis ke depan, sebenarnya diperlukan ada ‘paket’ pasangan pemimpin Sidoarjo yang salah satunya harus mengandung ‘unsur’ kuat dalam pemahaman bidang kamtibmas dan kesejahteraan rakyat, sebab ke depan soal kamtibmas dan kesejahteraan rakyat akan menjadi paket yang kian lengket serta menjadi ukuran keberhasilan suatu kepemimpinan.
Dengan konteks tersebut, kebetulan pula dalam lingkungan grassroot Sidoarjo, sehubungan dengan Pilbup Sidoarjo 2020, yang paling memahami soal Kamtibmas termasuk Sidoarjo sebagai kota besar barulah Kombes Sumardji yang disebut, dimana sebelumnya Kombes Sumardji juga kebetulan pernah memiliki beberapa posisi penting di kota besar Jakarta dengan berdinas di Polda Metro Jaya sebagai Kadit Regident, juga sempat sebagai Wadir Polairud.
Dengan gambaran seperti itu, beranikah Sumi Harsono selaku Ketua DPC PDIP Kabupaten Sidoarjo untuk mempelopori agar Kombes Sumardji berpasangan dengan Kelana Aprilianto yang hari-hari ini lebih banyak digandeng oleh PDIP? (Sebelumnya yang sempat lebih digandeng PDIP adalah Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo, M. Bahrul Amiq, yang pada bulan Januari 2020 sempat deklarasi dan optimis diusung sebagai Cabup oleh PDIP yang memiliki 9 kursi koalisi bersama PPP yang memiliki 1 kursi, pas untuk memenuhi syarat minimal sepuluh kursi).
Memang diantara problemnya adalah, jika Sumi Harsono mau menginisiasi paket Kelana – Sumardji atau Sumardji – Kelana misal, itu bisa saja hanya akan terhenti pada inisiasi karena yang menentukan semua rekomendasi adalah DPP partai. Namun jika ada inisiasi paket Cabup – Cawabup tersebut, dan ada kesepakatan ‘di bawah’, justru tidak menutup kemungkinan malah akan sangat mempermudah untuk mendapatkan rekom. (bersambung pada tulisan berikutnya tentang problematikannya).
Oleh: Siswahyu Kurniawan
Wartawan Harian Forum