Nganjuk, HarianForum.com- Desas -desus pemberkasan sertifikas 400 bidang di Desa Putren di akhir masa jabatan kades Nidi Basuki 2018 diklarifikasi oleh Nidi menurutnya pemberkasan sertifikat Desa Putren tersebut rencana diikutkan Program Prona (Proyek Operasi Nasional Agraria) yang merupakan pelayanan pendaftaran tanah yang sederhana, mudah, cepat dan murah untuk penerbitan sertipikat/tanda bukti hak atas tanah, namun di 2018 Desa Putren tidak termasuk desa yang mendapatkan program dari Pemerintah Pusat tersebut.
Namun demikian Nidi Basuki yang kala itu masih menjabat kades Putren tidak menyerah, tetap mengajukan program ke Pemerintah Pusat dalam bentuk SMS (Sertifikat Massal Swadaya). Hal tersebutlah yang menjadikan belum kunjung terbitnya sertifikat tersebut
Saat dikonfirmasi dikediamannya Nidi Basuki mengatakan bahwa berita yang beredar tersebut sama sekali tidak benar, karena program SMS tersebut sedianya dilaksanakan ditahun 2019. “Namun, karena Pilkades Putren ini maju, maka program SMS ini akan dilanjut setelah Pilkades, dan ini bukan program saya individu tapi program pemerintah desa, dan program ini akan berlanjut terus ditahun ini.(Bas)