Peristiwa

Demi Menutupi Aib, Sepasang Kekasih Simpan Bayinya Dijok Motor Sampai Meninggal

209
×

Demi Menutupi Aib, Sepasang Kekasih Simpan Bayinya Dijok Motor Sampai Meninggal

Sebarkan artikel ini

HarianForum.com- Seoarang Mahasiswi sekolah tinggi ilmu kesehatan di Kediri, Cicik (21th) nekat menggugurkan kandunganya yang berumur 8 bulan. demi menutupi aibnya, ketika menggugurkan kandunganya,  ia hanya dibantu dengan  kekasihnya Dimas (21th) yang seorang satpam di sebuah pabrik di Gresik.

Karena takut kondisinya yang berbadan dua diketahui orang tuanya, Cicik pun memutuskan untuk menggugurkan kandungannya. Dia memilih menggugurkan janin tersebut bersama Dimas. Selama setahun menjalin hubungan asmara, Dimas dan Cicik mengaku sudah 7 kali berhubungan layaknya suami-istri. Padahal mereka belum terikat pernikahan.

Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata saat jumpa pers di kantornya, Jalan Gajah Mada, Mojosari, mengatakan “Tersangka D (Dimas) memesan obat penggugur kandungan ke tetangganya, seorang bidan yang saat ini berdinas di Aceh,” kata Leonardus, Selasa (14/8/2018).

Setelah kiriman yang dipesan dimas tiba, pasangan kekasih ini mencoba menggugurkan kandungan. Keduanya menginap di vila yang ada di kawasan wisata Pacet, Mojokerto pada Minggu (12/8) sekitar pukul 21.00 WIB.

Ketika itu Cicik menenggak 5 butir sekaligus obat penggugur kandungan. Reaksi obat itu baru terasa esok harinya, Senin (13/8). Sekitar pukul 10.00 WIB, bayi yang Cicik kandung akhirnya keluar.

Dan di luar dugaan mereka, bayi laki-laki itu lahir dalam kondisi hidup. Kondisi ini membuat Dimas dan Cicik kebingungan. Mereka tak tega membunuh bayi tersebut. Di lain sisi, mereka tak ingin darah daging hasil hubungan pranikah itu diketahui orang lain. Tanpa berfikir panjang, Dimas dan Cicik pun membawa bayi tersebut ke Puskesmas Gayaman, Mojoanyar yang berjarak sekitar 20 menit dari vila.

Agar tak diketahui orang lain, bayi itu mereka masukkan ke bagasi motor Yamaha NMax warna merah nopol W 3192 AT. Bayi tersebut hanya dibungkus kaus biru dan cokelat milik Dimas. Dimas menuju ke Puskesmas dengan  Cici yang kondisi masih lemas usai melahirkan.

Sampai di puskesmas, kondisi bayi mereka kritis akibat terlalu lama berada di bagasi motor. Petugas puskesmas pun merujuknya ke RS Gatoel di Kota Mojokerto. Sementara Cicik memilih pulang ke rumahnya.

Leonardus menerangkan bahwa Sampai di rumah sakit, dokter menyatakan bayi tersebut sudah meninggal dunia. Namun pihak RS Gatoel mencium adanya kejanggalan dalam kasus ini dan menghubungi polisi. Jenazah bayi dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Setelah sempat dimintai keterangan oleh polisi, Dimas dibawa ke rumah kekasihnya. Selain mengamankan Dimas dan Cicik, petugas juga menyita motor yang digunakan pasangan kekasih ini untuk membawa bayi. Dan kini Dimas mendekam di tahanan Polres Mojokerto. Sementara Cicik menjalani perawatan di RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari. Dalam kasus aborsi dan kekerasan terhadap anak ini Dimas dan Cici ditetapkan sebagai tersangka.(Nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *