Tuban, HarianForum.com – Karena kecewa dengan proses lelang, sejumlah massa yang tergabung dalam persatuan anggota lelang Scrap PT.Holcim Indonesia, Tbk melakukan aksi demo di jalan utama akses masuk menuju perusahaan tersebut.
Aksi tersebut digelar hari ini, Senin (2/4/18) yang dimulai pukul 08.00 WIB. Massa berasal dari Desa Merkawang, Desa Karangasem, Desa Sawir, dan Desa Mliwang, yang merupakan wilayah ring 1 perusahaan PT.Holcim.
Mereka bergerak dengan berjalan kaki dan langsung melakukan orasi tepat di jalur utama akses jalan menuju perusahaan. Hingga akhirnya perwakilan pendemo dipersilahkan melakukan mediasi oleh Menejemen PT.Holcim.
Selang beberapa waktu, perwakilan pendemo yang melakukan mediasi keluar ruangan dengan membawa kekecewaan, karena menurut mereka tak membuahkan hasil.
Sementara itu, koordinator aksi, Pujiarto mengungkapkan kekecewaannya, “Kami sudah coba jelaskan pada pihak Holcim bahwa ada yang salah dalam mekanisme pelaksanaan lelang kemarin, bahkan terkait dengan jadwal dan batas waktu eksekusi barang. Namun pihak menejemen tetep kukuh pada keputusannya.” Ujarnya saat dikonfirmasi HarianForum.com.
Karena merasa tidak menemukan jalan terang, massa dari ring 1 itupun mengancam akan menutup dan memblokir jalan menuju perusahaan. “Untuk itu kami akan blokir jalan masuk pabrik ini sampai ada perubahan sikap menejemen, setidaknya sampai pukul 17.00 WIB sesuai Undang-Undang yang berlaku.” Terangnya.
Salah satu warga Merkawan, Karmidin, juga terlihat mengeluarkan unek-uneknya, “Keberadaan pabrik justru tidak bermanfaat, bahkan sampai urusan besi tua pun mereka mainkan untuk kepentingan segelintir orang.” Teriaknya.
Di tempat terpisah, Humas PT.Holcim, Indri, mengatakan bahwa tuduhan pendemo yang mengatakan pelaksanaan proses lelang scrap besi dan karet dari kegiatan overhaul/perbaikan mesin di perusahaan dimainkan segelintir orang dalam proses pelelangan itu tidak benar.
“Kegiatan overhaul di PT.Holcim Indonesia, Tbk Pabrik Tuban dilakukan secara terbuka dengan mengundang 30 perusahaan peserta lelang yang ada di desa Ring 1 Pabrik Tuban.” Pungkas Indri.
Lebih lanjut Indri menjelaskan bahwa keterbuakaan lelang tersebut dipublikasikan melalui surat yang telah dikiramkan tanggal 5 Maret 2018 untuk acara sosialisasi dan survey lokasi pada 7 Maret 2018 di Pabrik Tuban.
Sementara keputusan pemenang lelang, tambah Indri, ditentukan berdasarkan penawaran dengan harga tertinggi yang dimenangkan oleh CV.Berdikari dari Desa Glondonggede yang telah mendapat persetujuan dari pihak menejemen PT.Holcim Indonesia, Tbk Pabrik Tuban. (Tbn-01/Frm)