Uncategorized

Sebijaknya Mak Rini Segera Menunjuk Wakilnya Dari Birokrat Yang Paham Kondisi Dan Kebutuhan Masyarakat

158
×

Sebijaknya Mak Rini Segera Menunjuk Wakilnya Dari Birokrat Yang Paham Kondisi Dan Kebutuhan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com- Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah 2024 diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum atau PKPU nomor 2 tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024. Dengan didasarkan PKPU bahwa pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah tanggal 27 – 29 Agustus 2024, atau kurang dari dua pekan, sedangkan pasangan calon baik Bupati dan Wakil Bupati Blitar belum menunjukkan kejelasan.

Arif Kurniawan, salah satu bakal calon Wakil Kepala Daerah yang mendaftar melalui Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa atau DPC PKB kabupaten Blitar kepada HarianForum.com (15/8), menyampaikan pasangan bakal calon wakil Hj Rini Syarifah atau mak Rini, setidaknya pada tanggal 20 Agustus harus sudah ditentukan, mengingat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum atau KPU sudah dekat, belum lagi adanya persyaratan administrasi yang tidak sedikit bagi pasangan calon. Sedangkan partai politik selain PDI Perjuangan dan PKB yang bisa mengusung sendiri pasangan bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati, hingga saat ini belum menentukan kejelasan dan legalnya kemana. Arif Kurniawan menuturkan, sementara masyarakat Kabupaten Blitar yang mempunyai hak suara, menurutnya menunggu kepastian siapa sosok yang bakal memimpin penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Blitar pada pemilihan Kepala Daerah 2024.

“Hanya PDIP dan PKB yang bisa mengusung sendiri pasangan calon, sedangkan partai politik lainnya sampai saat ini masih juga belum menentukan legalnya kemana, sementara tahapan pendaftaran semakin kurang dari dua minggu. Pada dasarnya perkembangan pembangunan mulai berjalan merata dan pola modérenisasi serta kemandirian masyarakat sudah mulai terbentuk dari dasar keaktifan mandiri usaha mulai dari tingkat kecil menengah, artinya masyarakat hari ini tidak semuanya bisa disodori politik uang. Namun justru yang berkembang, masyarakat sekarang butuh kepastian siapa yang bakal memimpin Kabupaten Blitar”, tuturnya.

“Menurut pendapat saya pribadi, saat ini birokrasi sudah baik, dan masyarakat sudah semangat membangun ekonomi hingga tinggal menata kebijakan lain seperti pendidikan layak, kesehatan layak, pasar modal layak, serta keamanan dan ketertiban. Dengan mengambil calon wakil dari birokrat yang memiliki pengalaman dalam pemerintahan, akan terbentuk pola masyarakat yang cerdas dan menciptakan iklim terkikisnya politik uang”, imbuh Arif Kurniawan.

Melihat belum adanya bakal calon wakil yang akan berpasangan dengan Mak Rini, kader Partai Kebangkitan Bangsa Kota Blitar yang telah mendaftarkan sebagai calon Wakil Bupati Blitar melalui sistem informasi pencalonan kepala daerah melalui desk pilkada PKB menyampaikan pendapatnya, bakal calon wakil mak Rini yang tepat dan ideal sebaiknya dari kalangan birokrasi yang mempunyai kapabilitas, karakter personal yang sejalan baik visi misi maupun kebijakan program dengan kepala daerah, kemampuan melakukan reformasi birokrasi, serta mendukung kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat.

Dikatakan, meskipun dirinya tidak memperoleh rekomendasi sebagai bakal calon wakil kepala daerah yang diusung PKB, Arif menyatakan tetap mendukung kepemimpinan Hj Rini Syarifah atau mak Rini dengan menitipkan visi dan misi yang pernah disampaikan saat pendaftaran di DPC PKB Kabupaten Blitar, perlu ditingkatkannya program pengembangan bidang pertanian hingga terbangunnya ketahanan pangan dan kedaulatan pangan.

“Pola pikir wakil dari birokrat tentunya paham akan kebijakan baik tataran daerah, wilayah, pusat bahkan memiliki potensi membuka harapan bagi investor dan program besar bisa turun di Kabupaten Blitar. Saya tidak harus mendapatkan rekom, tetapi kalau diberi kesempatan bisa menitipkan visi dan misi yang pernah saya sampaikan di pendaftaran PKB. Artinya yang saya tuliskan, mencatat kemana arah dan keberlanjutan pembangunan. Kedepan sektor pertanian di Kabupaten Blitar harus mumpuni dengan produksi pertanian hingga terbangunnya ketahanan pangan atau bahkan kedaulatan pangan”, pungkas Arif Kurniawan.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *