BeritaPendidikanPeristiwaSerba-serbi

Dosen Dan Mahasiswa MMD UB Ciptakan Board Game, Inovasi Edukasi Partisipatif Membangun Kesadaran Lingkungan.

260
×

Dosen Dan Mahasiswa MMD UB Ciptakan Board Game, Inovasi Edukasi Partisipatif Membangun Kesadaran Lingkungan.

Sebarkan artikel ini

Malang, Harian Forum.com – Dengan mengusung tema program kerja Companion Modelling, Pendekatan Partisipatif Untuk Edukasi Dan Penguatan Peran Kelembagaan Dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Menjadi Produk Bernilai Ekonomi Produktif, dosen Universitas Brawijaya Dr. Rizka Amalia S.K.Pm., M.Si, Imaniar Ilmi Pariasa, SP., Mp., M.Ba, Alia Fibrianingtyas, SP., MP, Dr. Lintar Brillian Pintakami, S.P., M.P, dan Ajik Siswantoro Sp., M.Si bersama mahasiswa Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya kelompok 23, telah berhasil membuat inovasi pembelajaran partisipatif dan interaktif dalam konteks pengelolaan sampah di Desa Lang Lang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini dibiayai oleh hibah pengabdian kepada masyarakat strategis 2024 atau DPRM.

Board game, inovasi edukasi
Digelar pada Sabtu, 20 Juli 2024, board game atau permainan papan dibuat sesuai dengan kondisi Desa Lang – Lang secara keseluruhan dimana dalam permainan, perangkat desa beserta ibu – ibu PKK diajak untuk mengetahui alur pengelolaan sampah yang baik.

Permainan dilakukan dalam beberapa ronde sehingga pengetahuan, sikap juga kesadaran para pemain terhadap pengelolaan sampah dapat diamati pada setiap rondenya.

Dalam board game, sasaran dalam kegiatan tersebut adalah perangkat desa dan ibu – ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK Desa Lang – Lang, merupakan wadah yang mampu menjembatani antara kepentingan masyarakat dan pemerintah, serta sebagai lembaga aktif di desa yang memiliki peran terhadap pengelolaan sampah.

Permainan ini dipimpin oleh seorang game master Dr. Rizka Amalia, S.K.Pm., M.Si. Dari 21 peserta yang hadir, yang mengikuti permainan hanya 10 peserta, dimana yang lain hanya sebagai pengamat.

Permainan baru bagi perangkat desa dan ibu – ibu PKK di desa Lang – Lang diakui tidak membosankan seperti edukasi-edukasi lainnya.

Menurut salah satu peserta, permaian yang digelar akademisi dan mahasiswa Universitas Brawijaya tidak hanya seru, tetapi juga menambah pengetahuan dan kesadaran serta keakraban diantara ibu – ibu PKK, sehingga di Desa Lang – Lang sangat menarik untuk dimainkan.

Sementara dalam upaya membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, para tim dosen menggandeng Yusuf Bakhtiyar, S.E dan Arif W, praktisi dari UPS Mandiri Bekasi, yang berkecimpung di bidang pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos, untuk memberikan pemahaman serta pelatihan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos.

“Kami sebelumnya belum pernah mengetahui konsep pengelolaan sampah yang baik, sehingga dengan adanya games ini membuka mata bahwasanya sampah masih bisa diolah menjadi barang yang bernilai.” ungkap M.Faiz salah satu perangkat Desa Lang – Lang.

Sebelum kegiatan ditutup, salah satu mahasiswa Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya, Stephani Rebecca memberikan sosialisasi terkait pemilahan sampah organik dan anorganik. Disampaikan Stephani, melalui sosialisasi mengajak perangkat desa bersama ibu – ibu PKK untuk memulai memilah sampah organik dan anorganik sebelum dibuang, untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah, dimana sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik dapat diolah menjadi kerajinan tangan.

“Harapannya melalui permainan board game, pelatihan pupuk kompos, dan sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik, perangkat desa dan ibu – ibu PKK menemukan pemahaman dan kesadaran, pentingnya mengelola sampah dengan baik dan benar, demi menjaga ekosistem bumi,” tutur Stephani Rebecca.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *