Jombang, HarianForum.com – Warga Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang dibuat geger dengan penemuan mayat laki-laki yang mengambang di sungai desa setempat, Selasa (6/3/18) sekitar pukul 12.45 WIB.
Mayat laki-laki tersebut ternyata adalah Nico Arfam Ferdiansyah (17) pelajar SMK yang tinggal di Desa Janti, Kecamatan Mojoagung. Nico sendiri merupakan korban banjir yang beberapa waktu lalu terjadi di Kecamatan Mojoagung.
Sebelumnya, pada Kamis (22/2/18) sekitar pukul 10.00 WIB ada orang hanyut saat bencana banjir melanda Kecamatan Mojoagung, sementara Nico diketahui hanyut dan tenggelam di sungai Catk Banteng, Desa Janti, Kecamatan Mojoagung.
Kejadian bermula saat banjir melanda Kecamatan Mojoagung, sungai Catak Banteng yang melintasi Desa Janti meluap dan kondisinya sangat deras. Sementara itu, korban bersama tiga temannya, Eko, Fandy dan Arsy hendak berenang dengan tangan kosong melewati sungai dengan lebar 30 meter dan kedalaman sekitar 20 meter itu.
Diketahui sungai tersebut perbatasan antara Desa Gambiran dan Desa Janti. Selanjutnya ketiga teman korban berhasil menyeberangi sungai tersebut, saat giliran korban, dirinya terlihat kelelahan karena derasnya sungai.
Melihat temannya membutuhkan pertolongan, Eko berusaha berenang menggunakan pelepah pisang untuk menolong korban. Namun naas, korban tidak berhasil diselamatkan dan terbawa arus sungai. Karena kejadian ini, Nico dilaporkan ke Polsek Mojoagung agar segera dilakukan pencarian.
Sementara saat ditemukan mayat mengambang di sungai Desa Betek, mayat tersebut langsung dilakukan visum di RSUD Jombang, dan keluarga korban juga membenarkan bahwa mayat tersebut adalah Nico, dilihat dari ciri-ciri yang ada pada tubuh korban.
Ciri-ciri tersebut adalah gigi depan gupil, ada benjolan di samping pinggang dada, baju warna hitam, gelang karet warna hitam, celana dalam korban dan tinggi badan sekitar 160 cm.
Setelah teridentifikasi korban di serahkan kepada keluarganya untuk dilakukan pemakaman. Petugas juga mengamankan barang bukti berupa baju warna hitam, gelang karet warna hitam, dan celana dalam korban. (tof/nur)