Jakarta, HarianForum.com – Perjanjian kerjasama dengan perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi online, Go-Jek, telah ditandatangani oleh PT.Astra internasional Indonesia Tbk. Astra telah mengucurkan modal sebesar US$ 150 juta (sekitar Rp 2 triliun) di perusahaan startup unicorn asal Indonesia ini.
Dikatakan leh Prijono Sugiarto Presiden Direktur Astra, perseroan sebenarnya telah mengamati bisnis Go-Jek sejak perusahaan ini muncul pertama kali. Dia berujar, kali ini menjadi waktu yang tepat bagi kedua perusahaan untuk bekerja sama.
Leboh lanjut Prijiono mengatakan, “Kami antusias dapat menjadi bagian dari perjalanan Go-Jek. Go-Jek merupakan pemain utama dalam ekonomi digital Indonesia dan dipimpin oleh manajemen anak bangsa yang solid.” Terangnya dalam konferensi pers kerja sama Astra dan Go-Jek di Hotel Fairmont, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Prijono menyebutkan, Astra menguasai 56 persen pangsa pasar kendaraan roda empat dan 75 persen pangsa pasar sepeda motor di Indonesia.
Sementara itu, CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan investasi ini merupakan salah satu yang terbesar untuk Go-Jek. Meski demikian, dia enggan menyebutkan berapa persen kucuran dana dari Astra ini dari keseluruhan investasi yang diterima Go-Jek.
Nadiem mengungkapkan, “Astra Internasional adalah investor yang jumlah nominalnya terbesar. Astra jadi pionir, dan ini statement yang sangat powerful. Kalau Astra melakukan ini, pastinya perusahaan-perusahaan lain mengikuti.” Ujarnya.
Dia berharap, kerja sama tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan. Karena kerja sama tersebut menjadi pencapaian yang signifikan bagi perusahaannnya.
Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan, pemerintah akan terus mendorong kemudahan perkembangan startup di Indonesia. Dirinya juga berharap Go-Jek dapat menjadi startup yang kuat di kawasan Asia Tenggara, mengingat tak banyak perusahaan serupa dan Indonesia memiliki empat dari tujuh unicorn yang ada di kawasan.
Selain itu Rudiantara juga menjelaskan, “Astra saya harap menjadi penghela untuk mendorong terjadinya akselerasi di dunia digital ekonomi Indonesia. Pemerintah tak hanya akan jadi regulator, tapi juga akselerator dan fasilitator.” Paparnya.
Menurut kabar yang beredar, Astra tergabung dalam konsorsium beranggotakan puluhan investor yang menyuntikkan dana sebesar US$ 1,5 miliar (sekitar Rp 20 triliun) kepada perusahaan penyedia transportasi berbasis aplikasi online ini.
Tak hanya itu, Astra juga dikabarkan mengucurkan US$ 150-170 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun ke Go-Jek. (Tem/Frm)