Harian Forum Informatif dan Membangun
Blitar, Harian Forum.com- Manajemen kewirausahaan pertanian, pengembangan inovasi teknologi pertanian, pengelolaan, pengolahan, dan pemanfaatan hasil pertanian, manajemen untuk pasca panen, serta pemberian ruang bagi mahasiswa untuk pemagangan dengan praktek kerja lapang dengan daya inovasi serta penerapan tehnologi pertanian, merupakan kesepahaman antara Universitas Islam Balitar atau Unisba dengan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Blitar Raya.
Kesepahaman antara salah satu institusi pendidikan tinggi dan penelitian yang berada di Blitar dengan lembaga pelatihan pertanian yang mempunyai aktifitas untuk pengembangan sumber daya manusia pertanian dengan pelatihan maupun permagangan, memiliki tujuan yang sama untuk terwujudnya kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan sumber daya alam secara optimal pada pertanian. Dan dengan kesepahaman tersebut diharapkan mampu menghasilkan kemampuan mengembangkan kreativitas, keinovatifan dalam agribisnis sehingga masyarakat memperoleh kemanfaatanya.
Seusai penandatanganan nota kesepahaman yang dilaksanakan di kampus Universitas Islam Balitar oleh Rektor Universitas Islam Balitar Drs. H. Soebiantoro, M.Si dengan Choirul Anam, SAg ketua Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Blitar Raya, wakil rektor III Dr Supriyono S.Pd, M.Ed, kepada Harian Forum.com menuturkan bahwa dengan dilakukan Memorandum of Understanding selain terbangun kemitraan antara Universitas Islam Balitar dengan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya dalam pengembangan, penelitian serta pengabdian di masyarakat, juga bisa dimanfaatkan untuk pemagangan mahasiswa dan pertukaran pengetahuan tehnologi serta ketrampilan pertanian.
“Unisba dan P4S memiliki visi yang sama , yaitu membangun kapasitas kewirausahaan yang nantinya bisa diterapkan mahasiswa maupun pada masyarakat. Dengan Mou diharapkan Universitas dengan P4S terbangun mindset atau pola pikir dari pertanian biasa menjadi kewirausahaan. Baik pada pertanian produksi, penanaman, pengolahan, maupun perikanan. Selain itu, kesepahaman antara universitas dan P4S juga bisa menjadi jembatan dengan desa ikut serta menumbuhkan kewirausahaan, yang nantinya bisa bekerja sama baik dengan bumdes, pemerintah desa maupun masyarakat. Mahasiswa Unisba banyak yang berasal dari desa, maka harapan kami para mahasiswa nantinya bisa mengembangkan bersama dengan petani dalam kewirausahaan sehingga dapat meningkatkan ekonomi dengan mengolah serta memanfaatkan potensi yang ada di desanya,” tuturnya, Kamis (18/03).
Disinggung indikasi terjadinya krisis regenerasi petani, dengan adanya pemikiran bahwa pertanian pada saat ini dianggap tidak menguntungkan. Selain dengan alasan pendapatan tidak menjanjikan, status sosial masih dipandang rendah, menjadi penyebab sebagian generasi petani mulai kehilangan selera untuk meneruskan usaha orang tuanya dalam menggarap lahan pertanian.
Dr. Supriyono S.Pd, M.Ed mengungkapkan keinginan maupun dukungan Universitas Islam Balitar sangat besar bisa melahirkan petani milenial yang memiliki jiwa wirausaha dengan melakukan inovasi yang bisa mengubah pola pikir, dengan pemanfaatan teknologi pertanian dari produksi sampai pada pengolahan serta distribusi.
“Unisba sangat mengharapkan kerjasama dengan P4S , mampu mewujudkan jembatan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di bidang pertanian bagi anak muda. Di kampus ada tehnologi, yang bisa digunakan untuk pertanian. Semoga dengan adanya kesepahaman bersama P4S, apa yang kita inginkan bisa berhasil dengan baik,” pungkas Dr Supriyono S.Pd, M.Ed.(Ans)
