Nganjuk, HarianForum.com- Puluhan warga dari 8 desa di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, gruduk kantor proyek PT. Mina Fajar Abadi – PT. Satriatama Sejahtera (KOS) Pembangunan Irigasi, mereka menuntut agak proyek dihentikan sementara, guna kepentingan petani, mereka terancam gagal panen karena sudah 3 minggu air tidak mengalir ke sawah mereka, Sabtu (31/08/2019).
Puluhan petani tersebut megruduk proyek dengan membawa beberapa poster tuntutan agar pembangunan dihentikan sementara, pasalnya sawah mereka tidak teraliri air karena sudah satu bulan bendungan air Margomulyo Desa Banjarejo Kecamatan Rejoso di tutup guna kegiatan proyek plengsengan.
Ditemui usai demo, Suparlan Kades Talang koordinator aksi mengatakan, UPTD maupun dari Dinas Perairan katanya itu proyek nasional yang tidak boleh dihambat, kalau memang demikian, berarti dari daerah sendiri kan mementingkan proyeknya daripada pertanian, sekitar 1000 hektar ini nanti akan gagal panen karena kekurangan air.
Dalam demo tersebut, warga meminta, dalam waktu dekat dalam 1 sampai 2 hari harus bisa terairi, kalau sampai tidak bisa terairi maka seperti jagung kedelai maupun padi,nanti tidak bisa berbuah atau gagal panen.
“Kita mengharap kesadaran dari pihak pimpinan proyek di sini untuk berhenti sebentar saja untuk bisa dialiri air dan dibagi di semua desa yang sudah kita sampaikan mulai dari Musir Lor, Musir Kidul, Banjar, Rejoso, talang, Ngakatan maupun Mlorah,” ujar Suparlan.
Jika tuntutan warga tersebut tidak terpenuhi, kata Suparlan yang akrab disapa Mbah Talang ini, semua warga petani akan mendatangi ke Dinas Pertanian maupun ke Dinas Pengairan.
Setelah orasi di depan kantor proyek akhirnya pendemo di perbolehkan masuk diwakili masing- masing desa, dan dari hasil pertemuan tersebut ada kesepakatan bahwa pihak proyek akan membantu mengkomunikasikan dengan pihak pengairan.(Nur/Bj)