Blitar, HarianForum.com- Di tepi jalan tampak papan berukuran banner yang menghimbau bagi para pengguna jalan untuk lebih berhati hati karena jalan berlubang. Jalan yang melintas di desa Kalitengah, kondisinya benar benar terlihat parah.
Warga desa, dulunya sering menambal lubang lubang jalan, namun dirasa tidak ada perhatian untuk diperbaiki, akhirnya wargapun menghentikan penambalan lobang jalan yang dilakukan secara swadaya.
Jalan menuju pantai Serit, salah satu destinasi wisata unggulan di kabupaten Blitar, sampai saat ini dalam kondisi hancur. Tidak hanya berlubang, beberapa ruas jalan terlihat pecah, selain membuat para pengendara maupun pengemudi merasa tidak nyaman saat melewati, juga beresiko terjadinya kecelakaan.
Ditemui HarianForum.com, Kepala Dusun Kedung Biru, desa Kalitengah, kecamatan Panggungrejo, Saiful Agus Arifin membenarkan bahwa warga pernah melakukan penambalan jalan dengan menggunakan dana secara swadaya. ”Memang benar setahun yang lalu kami bersama sama warga disini rutin melakukan penambalan jalan yang rusak. Karena melihat kondisi jalan yang melintas di desa kami, selain benar benar membahayakan bagi pengendara, juga sangat menghambat aktivitas warga,” ujarnya. Jumat (27/11).
Saiful juga mengungkapkan, bahwa jalan sejauh kurang lebih 5 kilo meter hampir 3 tahun mengalami kerusakan. Dan kerusakan tersebut, menurutnya karena tidak adanya perhatian untuk dilakukan perbaikan, sehingga kerusakan jalan semakin lama semakin parah, dengan bertambah banyaknya kendaraan yang melintas.
“Awalnya warga disini tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atau kecelakaan terkait keadaan jalan yang rusak. Setiap 6 bulan sekali, warga dengan bergotong royong menambal lubang lubang jalan. Tetapi sekarang warga sudah bosan dan tidak mau lagi menambal lubang jalan karena tidak kunjung diperbaiki juga, sehingga warga sekarang menunggu perbaikan saja. Jalan disini sebenarnya tidak gampang rusak, tetapi memang dari awal pengaspalan sudah lama dan jumlah kendaraan yang melintas semakin banyak. Untuk usulan perbaikan, informasinya adanya jalan yang rusak pernah disampaikan pada musrenbang, tapi kenyataan tetap seperti ini,” ungkap Saiful Agus Arifin.
Pada musim penghujan seperti pada saat ini, banyak lubang lubang yang digenangi air dan menyebabkan kerusakan jalan bertambah parah karena lubang semakin lebar dan dalam. Dan biasanya perihal tersebut mempunyai resiko mengundang bahaya dan mengintai keselamatan terutama bagi para pengendara sepeda motor yang melintas, karena pengemudi maupun pengendara tidak mengetahui adanya jalan yang berlubang karena tertutup air hujan.(Ans).