Nganjuk-HarianForum.com, Kemarin, di Terminal Anjuk Ladang, dilakukan tes urin terhadap belasan sopir bus (19/12) untuk memastikan kondisi mereka bebas dari pengaruh narkoba. Hasilnya, petugas tidak menemukan sopir yang terdeteksi menggunakan narkoba.
Kegiatan yang berlangsung sekitar dua jam ini diprakarsai oleh BNN Nganjuk bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Nganjuk. Semua sopir yang diperiksa dinyatakan negatif narkoba, sehingga mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan aman.
Kepala BNN Nganjuk, AKBP Lilik Dewi Indarwati, menjelaskan bahwa tes ini dilakukan menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ketika volume penumpang di Terminal Anjuk Ladang meningkat. “Kami ingin memastikan para penumpang tetap aman selama perjalanan,” ujarnya.
Meski hasil tes menunjukkan bahwa tidak ada sopir yang terpapar narkoba, BNN berencana untuk melakukan tes lanjutan dalam waktu dekat untuk kembali memeriksa kondisi para sopir.
Apa yang terjadi jika sopir terbukti positif menggunakan narkoba? Dewi menjelaskan bahwa sopir tersebut akan diminta untuk menghentikan perjalanan dan digantikan oleh sopir lain. Sopir yang terdeteksi narkoba akan diwajibkan mengikuti rehabilitasi di BNN Nganjuk secara gratis.
Selain memeriksa sopir, Dinas Perhubungan Nganjuk juga memeriksa kondisi kendaraan. Kepala Dinas Perhubungan Nganjuk, Tri Wahjoe Koentjoro, melalui Kepala Bidang Angkutan dan Transportasi, Makrus, mengungkapkan bahwa pemeriksaan tidak hanya mencakup sopir, tetapi juga kondisi kelayakan kendaraan dan kelengkapan dokumen.
Beruntung, hasil pemeriksaan kendaraan menunjukkan bahwa semuanya layak jalan, dan bus dapat melanjutkan perjalanan tanpa kendala. Namun, jika ada kendaraan yang tidak memenuhi syarat, maka petugas akan memberikan sanksi tilang.
