Nganjuk, HarianForum.com- Seorang balita yang terlahir tanpa bola mata dari pasangan suami istri Mulyadi (39) dan Niati (32) ini mencuri simpati dan perhatian masyarakat untuk ikut mengulurkan tangan membantu balita perempuan bernama Arsyfa Balqis Nabiha.
Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi yang juga mendengar kabar tersebut langsung meluncur ke kediaman Arsyfa yang berada di Dusun Padasan Desa Baron Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk untuk melihat kondisi Arsyfa secara langsung, Selasa (19/01/2021).
Setiba di lokasi, Wabup Marhaen berbincang dengan orang tua Arsyfa, Pihaknya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Nganjuk akan membantu penuh proses pengobatan Arsyfa yang rencananya dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya.
“Pak Mulyadi ini menerima anugerah seorang putri. Sekaligus juga diberi ujian, dengan kondisi Arsyfa lahir tanpa bola mata. Pak mulyadi sudah berusaha berobat ke dokter mata, klinik EDC di Warujayeng, kemudian juga ke Surabaya. Nantinya tanggal 22 diberi rekomendasi dokternya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut ke Dr. Soetomo,” jelasnya.

Selain itu Wabup Marhaen juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Nganjuk akan terus memantau perkembangan Arsyfa. Selain itu, pihaknya juga telah memberikan instruksi kepada Lurah Baron terkait berkas SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) untuk mempermudah proses dokumen agar Arsyfa bisa segera menerima perawatan.
“Untuk biaya-biaya nanti gratis. Alhamdulillah, semua elemen masyarakat juga ikut terlibat termasuk PKK, lembaga desa, Camat Baron, beberapa komunitas serta karangtaruna. Semoga pengobatan Arsyfa berjalan dengan lancar, nanti juga dikomunikasikan dengan Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk,” pungkasnya.
Tak selang berapa lama, Camat Baron Kasno dan perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk turut hadir dan mendampingi Wabup Marhaen selama mengecek kondisi balita Arsyfa.
Sementara itu, Sundari Bidan Desa Baron mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan kondisi Arsyfa dalam keadaan baik. Dari usia pertumbuhan juga sudah sesuai. Nanti juga tanggal 22 akan dilakukan USG untuk menentukan diagnosisnya.(Red)