Ekonomi

Terdata 20.428 Ribu Lebih Pelaku UMKM Di Kabupaten Blitar

344
×

Terdata 20.428 Ribu Lebih Pelaku UMKM Di Kabupaten Blitar

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com- Siti Umi Sofiah, sebelum adanya pasar dalem UMKM dalam kesehariannya berdagang capar punten dengan cara ider (menjajakan dagangan dengan keliling.red). Pada saat ini salah satu warga desa Pandanarum yang tinggal di dusun Klampok telah merasakan perubahan perkembangan yang signifikan dengan hasil penjualannya. Siti Umi Sofiah menuturkan, bahwa selama berjualan di pasar UMKM desa Pandanarum, dirinya merasa berhasil. “Saya senang disini, sebelumnya saya ider. Setelah saya coba berdagang disini berhasil, ada perkembangan,” tuturnya.

Pecel punten dan rujak bukan makanan dalam kemasan apalagi komiditi barang eksport. Namun hasil berjualan kuliner tradisional tersebut menjadi andalannya menopang kebutuhan ekonomi sehari hari. Ditanya HarianForum.com tentang bantuan modal dari pemerintah untuk pengembangan usaha dagangnya. Siti Umi Sofiah mengaku selama menjalankan usahanya berdagang pecel punten dan rujak petis, dirinya belum pernah mendapat bantuan untuk usahanya. “Belum dapat dana dari pemerintah,” ujar Siti Umi Sofiah singkat, Rabu (26/05).

Pada acara kenduri sepasaran launching pasar dalem UMKM Pandanarum, asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah kabupaten Blitar, Dra. Tuti Komariyati, MM hadir bersama Lis Setyaningrum, S.Sos. MM kepala bidang produksi dan restrukturisasi usaha Dinas Koperasi dan Usaha Mikro meminta secara bersama sama dari berbagai pihak untuk mendorong kemajuan UMKM.

Siti Umi Sofia Pelaku UMKM.

Tuti Komariyati menambahkan sesuai data yang ada, sebanyak 20 ribu lebih usaha mikro kecil menengah yang ada di kabupaten Blitar, namun dirinya merasa yakin masih banyak UMKM yang belum tercatat. Membuka pasar UMKM di desa Pandanarum merupakan satu langkah strategi pemberdayaan ekononi di desa, yang mengarah pada kesejahteraan bersama. Sinergitas antara masyarakat baik individu maupun secara kelompok dengan institusi pemerintah desa harus terbangun, sebagai modal mengembangkan usaha mikro kecil menengah di desa.

“Kegiatan untuk mempromosikan produk, kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya disini saja, mungkin sampai tingkat kecamatan atau sampai tingkat kabupaten. Sesuai data yang ada di dinas koperasi kabupaten Blitar, sebanyak 20 ribu lebih usaha mikro kecil menengah, namun saya yakin masih banyak UMKM yang belum tercatat. Kepala desa harus pro aktif menyampaikan, kalau tidak ya kita tidak tahu,” jelas Dra. Tuti Komariyati, MM.

Pasar UMKM yang digelar di desa Pandanarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar merupakan inisiasi kelompok penggiat desa Pandur. Dengan hadirnya pasar UMKM menjadi media promosi hasil produksi yang bisa dijadikan media pengenalan potensi yang ada di desa Pandanarum.

Pemerintah desa dalam pemberdayaan usaha mikro kecil menengah atau UMKM menjadi sebuah keharusan. Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta mengembangkan kehidupan sosial, inventarisir data pelaku usaha mikro kecil menengah sangat diperlukan. Dengan pengumpulan data dengan melakukan penelitian baik dengan interview maupun dokumentasi, yang diharapkan bisa mendapatkan data dan informasi yang tepat.

Di lokasi pasar UMKM Pandanarum, Lis Setyaningrum menyampaikan apresiasi adanya kegiatan, sebagai salah satu media promosi warga masyarakat yang mempunyai produk yang bisa digunakan untuk mengenalkan kepada masyarakat yang lebih luas.

“Di Kabupaten Blitar data yang ada pada kami terdapat 20.428 para pelaku usaha mikro, dengan begitu banyaknya para pelaku usaha sehingga jangkauan kami di 22 kecamatan sangat luas sekali. Harapan bagi yang sudah terkoordinir seperti di desa ini, kami mengharapkan untuk mengenalkan diri kepada kami di dinas, secara data atau paling tidak dengan data kami tahu kegiatan kegiatan yang nantinya mungkin kami bisa ikutkan,” tandas Lis Setyaningrum, S.Sos. MM, kepala bidang produksi dan restrukturisasi usaha Dinas Koperasi dan Usaha Mikro kabupaten Blitar.(Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *