Galeri Bisnis

Tak Hanya Pasar Lokal, Wajan Alumunium Logam Jaya Tembus Pasar Nasional

385
×

Tak Hanya Pasar Lokal, Wajan Alumunium Logam Jaya Tembus Pasar Nasional

Sebarkan artikel ini
Jawahirul Fuad, SH.

Jombang, HarianForum.com – Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang yang hanya terdiri dari dua dusun yakni Tambar Utara dan Tambar Selatan ternyata memiliki produk unggulan berupa kerajinan alat dapur berbahan alumunium.

Logam Jaya salah satu merek produksi wajan alumunium yang dikelola Jawahirul Fuad, SH. Wajan yang diproduksinya mulai dari ukuran 10-30. Usaha produksi wajan alumunium ini tidak besar secara tiba-tiba.

Imam Nawawi lah perintis pertamanya, disekitar tahun 1990an Imam Nawawi mengawali usahanya dengan memproduksi ayakan kopi. Kemuadian berkembang memproduksi wajan alumunium dengan bahan baku sekitar 3-4 kwintal alumunium.

Wajan buatan Imam Nawawi laku keras dikalangan pedagang gerabah dan kebutuhan dapur hingga pemasarannya menembus pasar nasional, yakni disetiap kabupaten dan kota di Jawa Timur bahkan oleh mereka wajan produksi Logam Jaya ini dilempar lagi ke luar Jawa.

Logam Jaya melayani pembelian baik ecer maupun partai. Harganya pun cukup bersaing, sampai saat ini Logam Jaya telah memproduksi ribuan wajan dengan berbagai ukuran yang rata-rata per hari antara 2000-3000 biji wajan dengan bahan baku sekitar 2 ton alumunium.

Proses Sortir Wajan Alumunium

Selain dipasarkan secara langsung, Logam Jaya juga mengikuti pameran untuk mempromosikan produknya. Harga dipatok sekitar Rp.7000,- untuk wajan ukuran kecil dan selisih 500-5000 rupiah dari harga toko untuk wajan ukuran sedang dan besar.

Untuk wajan yang memiliki lubang dan tidak rata akan diproses ulang, agar kualitas wajan tetap baik dan bentuknya sempurna. Limbah wajan pun tidak dibuang, melainkan didaur ulang untuk bahan produksi selanjutnya.

Logam Jaya memiliki 70 orang karyawan dan sudah memiliki agen sendiri di setiap daerah. Untuk pengiriman luar Jawa, wajan dikirim terlebih dahulu ke Surabaya untuk diberi label, baru kemudian dari Surabaya wajan tersebut dikirim ke luar pulau. (yog/yun/nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *