Nganjuk, HarianForum.com – Arus mudik Lebaran di Stasiun Kereta Api Nganjuk pada H-3 Lebaran terpantau masih relatif sepi. Kursi di ruang tunggu penumpang masih banyak yang kosong, meskipun sejumlah pemudik memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan serta menikmati perjalanan yang lebih nyaman.
Diperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada Sabtu dan Minggu mendatang, seiring dengan libur panjang yang mulai berlangsung. Salah satu pemudik, Atik, warga Rejoso, Kabupaten Nganjuk, yang hendak mudik ke Tegal, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa ia memilih mudik lebih awal karena kantornya sudah mulai libur.
“Saya sengaja mudik lebih awal supaya bisa lebih lama berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Kali ini saya mudik bersama suami dan anak,” ujar Atik.
Meskipun suasana di stasiun masih tergolong sepi, jumlah penumpang terus mengalami peningkatan setiap harinya. Data dari Stasiun Nganjuk mencatat bahwa kenaikan jumlah penumpang rata-rata mencapai 110 persen dibandingkan hari-hari biasa.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI telah menambah empat kereta api tambahan yang melintasi Stasiun Nganjuk. Kereta api tersebut adalah KA Sancaka, Brantas, Gajayana, dan Pasundan.
“Saat ini, Stasiun Nganjuk melayani sekitar 68 perjalanan kereta api setiap harinya. Untuk menghadapi puncak arus mudik, kami telah menyiapkan tambahan kereta api agar penumpang tetap mendapatkan layanan yang nyaman dan aman,” ujar Kepala Stasiun Nganjuk, Jemi Tria Hadi.
Dengan berbagai langkah antisipasi ini, diharapkan para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman menuju kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.