Blitar, HarianForum.com – Dari hasil rapat internal DPP Mari Sejahterakan Petani (MSP) pada Minggu (14/1/18), secara jelas menolak kebijakan impor beras 500.000 ton yang dilakukan Menteri Perdagangan Enggar Tiasto Lukita, dan dengan tegas menyatakan stok beras untuk nasional masih mencukupi.
“DPP MSP jelas dan tegas menolak impor beras sebanyak itu, karena berdasarkan hasil observasi dilapangan, sudah banyak lokasi di kabupaten-kabupaten se-Indonesia yang panen pada awal Februari 2018.” Ungkap Adhitya Kevin Prananda, ketua bidang komunikasi dan informasi DPP MSP kepada HarianForum.com disela-sela acara konsolidasi komunitas MSP Blitar Raya, Rabu (17/01/17).
Ditambahkan oleh Adhitya, “Dari hasil kajian, data-data serta manifesto pernyataan sikap sudah disampaikan langsung ke presiden melalui kordinator khusus staf presiden Teten Masdzuki.” Ujarnya.
Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Manjemen Agribisnis Politenik Negeri Jember itu melanjutkan, “Dengan terbentuknya komunitas di Blitar, maka MSP Blitar harus terus bergerak mendorong kemandirian petani yang ada di Blitar dan diharapkan bisa mandiri serta melepaskan ketergantungan akan benih serta pupuk pabrikan.” Pungkasnya.
Dirinya juga berharap petani di Blitar yang tergabung dalam Komunitas MSP agar menjadi motivator juga penggerak terwujudnya Kedaulatan Pangan untuk bangsa. (anis/nur)