Berita

Silahturahmi Petani Millenial Lamongan dihadiri Bapak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

599
×

Silahturahmi Petani Millenial Lamongan dihadiri Bapak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Sebarkan artikel ini
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hadiri Silahturahmi Petani Millenial di Lamongan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Dr. (H.C.). Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T. hadir ditengah-tengah masyarakat lamongan dalam acara Silahturahmi petani millenial pada Kamis (14/12/2023) di ruang rapat Gajah Mada lantai 7, Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.

Dalam sambutannya Airlangga Hartarto menyampaikan, bahwa, pemerintah pusat memberikan dukungan permodalan dan regulasi pendukung untuk sektor pertanian serta perlunya peningkatan SDM pelaku pertanian.

Selain itu, Pak Menko juga menyampaikan bahwa dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani dibawah Rp.100 juta tanpa jaminan/agunan, serta KUR asuransi pertanian, asuransi nelayan, alat dan mesin pertanian (Alsintan).

Masih juga kata Pa Menko, Permodalan KUR belum bisa terserap secara penuh untuk petani. Perlunya evaluasi penyaluran pupuk kimia bersubsidi serta penambahan subsidi untuk pupuk organik.

Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, M.B.A yang hadir saat itu memberikan sambutan, Perlunya dukungan akses permodalan khususnya sektor pertanian.

Munculnya petani milenial lamongan adalah penggerak dan penerus pertanian di Lamongan. “Lamongan penyumbang penghasil padi nomor 5 Tingkat Nasional dan penghasil padi nomor 1 di Jawa Timur.” tegas H. Yuhronur Efendi.

Senada dengan bupati Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, Drs. Moch Wahyudi, M.M. menambahkan, munculnya petani milenial dan petani inovatif dalam hal pembuatan pupuk organik padat maupun cair, serta pengembangan berbagai macam agen pengendali hayati telah mampu menyikapi pengurangan pupuk kimia bersubsidi, dan mampu mengembangkan pertanian berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Pusat Pelatihan dan Pertanian Swadaya (FK P4S) Kabupaten Lamongan, Bambang Supriyanto menyampaikan bahwa perlunya siknronisasi antara kementerian desa dan kementerian pertanian, dengan alokasi Dana Desa (DD) sesuai ketentuan 20 persennya untuk ketahanan pangan.

Pihaknya beserta P4S se-Kabupaten Lamongan siap bekerja sama dalam pelaksanaan program ketahanan pangan yang bersumber dari DD sebagai wujud kemitraan antara P4S sebagai pusat peningkatan SDM petani demi terwujudnya ketahanan pangan.

Bambang yang juga penggagas pupuk organik cair plus berbahan keong mas yang meraih nominasi 10 besar Kreatifitas dan Inovasi Teknologi (KRENOTEK) Tani Jawa Timur tahun 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *