Nganjuk, HarianForum.com- Pengisian perangkat desa yang digelar secara serentak di Kabupaten Nganjuk, bahkan pada tanggal 06 Mei 2021 akan dilaksanakan ujian untuk calon perangkat desa.
Namun kini ada pengisian perangkat desa menyisakan persoalan internal salah satunya di Desa Gemenggeng Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk.
Salah satu calon, Shahrur Cahya Ramadhan secara terbuka menyampaikan kepada beberapa media bahwa dirinya tidak menerima surat panggilan untuk menghadiri ujian dan hanya menerima surat tata tertib selama proses ujian berlangsung. Tak selang beberapa lama, shahrur baru menerima surat panggilan untuk menghadiri ujian tersebut.
Pantauan kami, memang sejak pagi hingga pukul 13.00 WIB, pintu kantor sekretariat pengisian perangkat desa Gemenggeng tertutup rapat. Bahkan, tidak ada panitia yanh berada di lokasi.
Saat tim HarianForum.com berusaha menemui ketua panitia Jamiran, namun yang bersangkutan tidak berada di tempat. Demikian juga Sekretaris Panitia yakni Sukarji yang juga tidak berada di tempat namun ditemui istrinya yang mengatakan bahwa Sukarji sedang berada di sawah.
Diketahui, pelaksanaan ujian tidak bisa netral apabila masing-masing peserta menggunakan perangkat uji berupa Laptop. Menurut Shahrur Cahya Ramadhan, jika Laptop tidak diacak maka sangat memungkinkan terjadinya kolusi dan nepotisme antara peserta dengan panitia.
Hal tersebut dikarenakan, era digital seperti sekarang ini sangat memungkinkan terjadi kecurangan karena dugaan berpindahnya file atau data tanpa bentuk fisik.(Red)
