Jombang, HarianForum.com – Membohongi ratyat demi segelintir orang itu adalah hal biasa, kedepan Pemerintahan Kabupaten Jombang harus dirumuskan kembali agar dapat mewakili kepentingan seluruh masyarakat Jombang.
Semuanya harus gratis, menjadi camat, “gratis” menjadi kepala dinas “gratis” dan tidak ada lagi yang namanya Upeti biar birokrat bisa melayani rakyat dengan sepenuh hati. Itulah pidato singkat Sumrambah dalam pemaparan Visi-misi di depan pengurus partai Demokrat Rabo sore (23/8/2017)
Visi-misi itu dipaparkan Sumrambah sesaat sebelum Desk Pilkada Partai Demokrat Kabupaten Jombang secara resmi menerima dan menyatakan Sumrambah sebagai bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) setempat.ditandai dengan pengembalian formulir pendaftaran bacabup-bacawabup yang diambilnya pada 18 Agustus lalu di kantor Partai Demokrat.
Ada hal yang menarik saat itu, Sumrambah tidak hanya diantar tim suksesnya, akan tetapi dirinya juga diantar oleh seluruh pengurus DPW Partai Perindo Jombang, bahkan perwakilan Partai Gerindra, juga partai NasDem dimana sebelumnya Sumrambah juga mendaftar disana, PPP dan perwakilan pemuda Ka’bah juga turut hadir mengawal Sumrambah sore itu.
Saat itu Sumrambah mengenakan setelah hitam putih dengan songkok hitam, menyerahkan berkas formulir pendaftaran dirinya kepada Ketua Desk Pilkada Demokrat Jombang, Imam Hanafi. Setelah itu, berkas tersebut disampaikan kepada Ketua DPC Demokrat Jombang, Syarif Hidayatullah.
Sumrambah yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang itu sebelumnya mendaftar dan mengikuti fit and proper test bacabup-bacawabup di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Baginya, tidak ada keharusan sebagai kader partai untuk mendaftar di DPC PDI Perjuangan Jombang yang sebelumnya juga membuka pendaftaran Bacabup-Bacawabup.
Diketahui tidak satu pun parpol di Jombang yang bisa mengusung cabup-cawabup tanpa koalisi, PDI Perjuangan sendiri sebagai partai pemenang hanya memiliki 9 kursi (snk)