Cirebon, HarianForum.com- Membuat kebijakan yang bisa menggerakkan daya ekonomi petani semakin kuat merupakan salah satu wujud nyata dari pengamalan Pancasila. Lahirnya Pancasila jangan hanya diperingati secara seremonial saja, tetapi harus diamalkan secara konsisten dengan tindakan realistis sebagai modal penting pencapaian Indonesia Raya.Pemikiran tersebut disampaikan oleh salah satu penggiat kelompok tani Mari Sejahterakan Petani atau MSP kabupaten Cirebon, untuk menggugah kembali kebangkitan ruh Pancasila.
Di areal persawahan bersama para petani MSP Kabupaten Cirebon, Heldi Nevo Setiadi pada saat melakukan rutinitas di sawah dengan kerelaan, menghentikan aktivitasnya beberapa saat dan berganti menyanyikan Garuda Pancasila sebagai bukti dirinya dengan para petani MSP Kabupaten Cirebon tetap konsisten pada Pancasila dan menggelorakan membangun semangat gotong royong.
“Memaknai hari lahir Pancasila yang sangat berkaitan erat dengan cermin karakter bangsa kita, yaitu gotong royong. Karena dengan semangat serta kekuatan gotong royong kita akan dapat mencapai cita cita Indonesia Raya. Budaya gotong royong merupakan cermin Pancasila, maka harus digalakkan kembali pada semua elemen, salah satunya dengan membangun kekuatan petani agar tercapai swasembada pangan di negeri ini. Masalah pangan, kami yang tergabung di komunitas MSP berharap melalui momen peringatan hari lahir Pancasila makna Gotong Royong, menjadi motivasi kita untuk bangkit dengan tindakan yang nyata mulai dari tingkat pemerintah pusat hingga sampai ke tingkat desa,” ungkapnya, Selasa (01/06).
Heldi Nevo Setiadi menambahkan, dengan hari lahir Pancasila sikap komitmen pembuat kebijakan harus ditunjukkan. Heldi menegaskan pemerintah harus dapat mewujudkan program yang bisa membuat kebijakan untuk kesejahteraan petani dengan membuat kebijakan harga gabah yang dapat menguntungkan petani juga pendistribusian pupuk yang tepat waktu dengan harga terjangkau.
“Meningkatkan infrastruktur petani seperti membuat saluran irigasi yang baik, membuat jalan usaha tani yang memadai serta bisa memperbanyak alat produksi pertanian untuk para petani. Pemerintah harus lebih serius memberikan perhatian khusus tentang pangan bangsa sampai dengan terbangunnya kesejahteraan petani. Tidak main – main, berbicara persoalan pangan sama pentingnya dengan bidang kesehatan dan bencana alam. Petani itu tidak memikirkan dirinya sendiri juga keluarganya saja tetapi juga berfikir ketersediaan pangan orang lain. Kita terus menggelorakan budaya semangat gotong royong mulai dari tingkat bawah hingga tingkat atas dan mari sejahterakan petani,” tegas Heldi.(Ans)