Tuban, HarianForum.com- Negeri ini diterpa nestapa yang perih, Covid-19 tiba-tiba hadir seakan menyayat nurani. Ribuan rakyat telah terpapar, dan ratusan telah meninggal dunia, meninggalkan kenangan yang tak pernah ada dalam impian.
Demikian juga dengan para dokter dan paramedis yang harus bertarung digarda depan dalam menghadapi bencana ini, dan diantaranya puluhan harus meninggalkan bumi tercinta ini, menghadap sang Esa, demi tugas dan tanggung jawabnya.
Sungguh ironis, di beberapa wilayah di negara ini, jasad paramedis justru ditolak saat pemakaman, sebuah tindakan biadap dan tak bermoral.
Komunitas juang, sebuah kelompok sosial bersama jajaran Forkompinka dan elemen masyarakat kecamatan Kerek kabupaten Tuban merasakan kepedihan yang dalam terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa para dokter dan paramedis.
“Hari ini dengan niat yang tulus kami kunjungi mereka, setidaknya memberikan semangat kepada paramedis,” ujar koordinator 3 komunitas juang, Ahmad muhtad.
Pihaknya merasa perlu untuk memberikan suport karena tanpa para perawat dan dokter tak ada yang bisa berbuat apa-apa “Mereka tak boleh sendiri menghadapi semua ini, bumi saat ini sedang membutukanya, bila memang ini perang, paramedis layak sebagai pahlawan, “Imbuh Muhtad.
Camat setempat yang diwakilkan Sekretaris kecamatan, Amin purnawan, S. Sos, merasa sangat terharu dengan apa yang dilakukan oleh Komunitas juang yang notebene usia mereka tidak muda lagi, namun memiliki rasa empati yang begitu tinggi “Ini luar biasa, sebuah gerakan moral yang berembrio dari rakyat, apa yang teman-teman lakukan hari ini kepada jajaran medis adalah tindakan mulia, “Ucap sekcam Amin.
Masih lanjut Amin, kebersamaan seluruh elemen masyarakat Kerek dalam menghadapi pendemi ini sangatlah diperlukan, kegotong royongan dan saling membantu adalah modal bangsa ini saat menghadapi kesulitan, “Mari bersama kita saling bergandeng tangan, semoga kesedihan ini segera berlalu, sukses untuk komunitas juang, tetaplah selalu ada” pungkasnya.
Pantauan dilapangan menyebutkan,puluhan anggota masyarakat menyambangi dua Puskesmas yang ada di wilayah setempat, dengan berpita hitam dilengan kiri sebagai tanda berkabung mereka juga memberikan bunga mawar sebagai lambang solidaritas, selamat berjuang paramedis, tetaplah ikhlas untuk Indonesia.(Red)