Bondowoso, HarianForum.com – Memenuhi undangan Irsan Surya Imana ketua Dewan Pengawas Mari Sejahterakan Petani Indonesia atau MSP Indonesia, pada acara panen raya jagung MSP yang dihadiri selain wakil bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat, wakil ketua DPRD kabupaten Sidoarjo Bambang Riyoko, perangkat daerah, forkompimcam, pemdes, kelompok tani serta undangan lainnya, membuat Suwito Saren tertarik untuk mengembangkan jagung unggulan varietas MSP. Acara panen raya yang digelar selain memiliki tujuan memperingati hari lahir Pancasila dan bulan Bung Karno, juga menyambut hari Krida Pertanian.
Pada sesi acara petik jagung hasil karya Surono Danu pejuang kedaulatan pangan dan pemulia benih Mari Sejahterakan Petani di lokasi panen raya, di desa Perajekan Lor, kecamatan Perajekan, kabupaten Bondowoso, Suwito Saren mengakui keunggulan jagung MSP, setelah melihat secara langsung.Pada biji jagung terlihat sangat rapat, tidak ada rongga dan penuh hingga ujung pada tongkolnya. Selain itu tanaman jagung MSP mempunyai daya tahan yang baik, dengan melihat areal tanam meskipun tanahnya tampak berair, namun tidak mengganggu pertumbuhannya sama sekali.
“Melihat langsung tanaman jagung MSP dipersawahan terlihat bagus. Bisa kita lihat sendiri tanahnya berair dan basah, berarti menunjukkan perakarannya bagus, sehingga mampu bertahan hingga sampai panen dalam keadaan baik dan jarak antar tanaman juga rapat rapat. Jadi jagung varietas ini cocok, kalau ditanam ditempat yang ekstrem termasuk cuacanya. Mungkin jagung seperti ini bisa menjadi solusi” jelasnya, Selasa (7/6).
Selain kualitas biji dan daya tahan tanaman, benih jagung MSP memiliki keunggulan. Tidak hanya sekali tanam namun bisa berulang kali ditanam atau bahkan untuk selamanya. Ditambah kualitas jagung yang memiliki bobot maksimal setiap hektarnya. Suwito Saren mengungkapkan keinginannya dengan mengembangkan jagung varietas MSP, diharapkan bisa menjadi jawaban persoalan kebutuhan jagung di kabupaten Blitar, melalui peningkatan produksi secara berkelanjutan.
Dalam pemikirannya, Suwito Saren menyampaikan apabila program jagung varietas MSP bisa terealisasi, Kabupaten Blitar tidak lagi bergantung daerah lain dalam memenuhi kebutuhan untuk peternakan terutama pada suplay salah satu komponen pakan ayam petelur. Dan menurutnya, selama ini petani jagung tidak jarang mengalami kerugian karena fluktuasi harga jagung yang tidak berpihak pada petani. Maka dengan program penanaman jagung MSP diharapkan mampu membantu produktivitas para petani jagung untuk meningkatkan daya perekonomian petani.
“Nanti bawa benih dan akan kita uji coba untuk ditamam di areal berbagai kondisi di Blitar. Benih jagung ini nantinya bisa ditanam lagi, jadi petani cukup sekali membeli benih”pungkas ketua DPRD kabupaten Blitar kepada Harian Forum.com dilokasi panen raya.(Ans)