Blitar, HarianForum.com – Dinas Kesehatan melakukan pengecekan kepada jajanan dan minuman yang dijual di pasar takjil Jalan A Yani, Senin (21/5/18). Petugas menemukan beberapa jajanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya seperti boraks, formalin, dan rhodamin.
Petugas mengambil 20 sampel jajanan dan minuman yang di jual di lokasi tersebut, karena petugas sudah membawa mobil uji laboratorium di lokasi, maka petugas langsung mengeceknya di lokasi tersebut.
Hasil pengecekan ini ditemukan beberapa jajanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya, seperti pada krupuk ditemukan mengandung boraks, dan juga cendol serta cincau yang mengandung rhodamin.
Dan yang paling mengejutkan petugas yakni menemukan sayuran yang mengandung formalin. Hal ini baru ditemukan Dinkes setelah melakukan razia tiap tahun.
“Ada sayuran yang mengandung formalin, ini merupakan temuan baru dalam razia tiap tahun.” Ungkap dr Dharma Setiawan, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Blitar.
Sayuran yang diberi formalin warnanya lebih hijau, namun temuan paling banyak yakni, krupuk yang mengandung boraks atau uyah bleng.
Dharma juga menambahkan bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) akan mengadakan razia lagi di Pasar Takjil pada Selasa (22/5/18). Dan setelah razia yang kedua, rencananya Dinkes akan memberikan sosialisasi soal zat-zat berbahaya kepada para pedagang di Pasar Takjil.
Dengan diadakan pengecekan tersebut, masyarakat dapat mengetahui jika ada jajanan yang mengandung zat berbahaya, hal ini dapat membuat pedagang dan pembeli lebih hati-hati dalam memilih jajanan yang dijual di Pasar Takjil. (Tri/Frm)
