Serba-serbi

Rumitnya Pemberian Bonus Atlit Kontingen Kab. Blitar Peraih Medali Porprov Jatim 2022

638
×

Rumitnya Pemberian Bonus Atlit Kontingen Kab. Blitar Peraih Medali Porprov Jatim 2022

Sebarkan artikel ini
Puji Sanjaya (tengah) bersama Muklas dan Dida.

Blitar, HarianForum.com- Mengutip tulisan jurnalis detikJatim.com, Fima Purwanti (Kamis, 24 Nov 2022), wakil bupati Blitar Rahmat Santoso menandaskan Pemkab Blitar memiliki aturan dan mekanisme dalam pemberian bonus pada atlet berprestasi. Menurutnya, Pemkab Blitar melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), sepakat akan mencairkan anggaran sekitar Rp 146 juta untuk bonus atlet tersebut.

Sedangkan pada Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur atau Porprov VII 2022 yang digelar di Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang, secara keseluruhan atlet kontingen kabupaten Blitar yang telah berhasil menoreh prestasi dengan memboyong 20 medali emas, 16 medali perak serta 27 medali perunggu.

Diperoleh dari media pemberitaan, rencana pemberian bonus dari Pemerintah Kabupaten Blitar sebesar Rp.146 juta untuk 63 atlet yang berprestasi atau atlet yang memperoleh medali baik emas, perak maupun perunggu pada ajang pertandingan olah raga tingkat provinsi telah menuai protes dari atlet, Pasalnya rencana pemberian reward kepada atlet tersebut dianggap jauh tidak sesuai dengan janjinya bagi atlet yang berhasil memperoleh medali.

Sedangkan Puji Sanjaya salah satu pembina maupun pelatih atlit cabang olah raga tinju pada pekan olahraga yang digelar bulan Juli 2022 , memendam rasa kecewanya terhadap rumitnya pemberian penghargaan kepada para atlit berprestasi yang telah membawa nama Kabupaten Blitar. Pemilik sasana tinju di desa Rejowinangun, kecamatan, Kademangan, Kabupaten Blitar yang telah mengantarkan Dida Kana meraih medali perak dalam pertarungan tinju kelas 54 senior, serta Mukhlas yang berhasil menyabet medali perunggu di kelas 54 junior, pada saat ini dirinya mengungkapkan rasa kekecewaannya karena hingga saat ini belum ada kepastian pemberian bonus yang sepadan dengan perjuangan anak didiknya yang telah berlaga.

“Sampai sekarang belum ada informasi yang pasti , katanya masih diperjuangkan.
Belum ada sama sekali sampai sekarang, ini anak anak juga menunggu,” ungkapnya, Kamis (24/11)

Ditemui di Jago Boxing Camp, Puji Sanjaya menuturkan pemberian bonus bagi atlet merupakan salah satu bentuk motivasi yang diberikan kepada atlet untuk mendorong lebih semangat dalam berlatih serta meningkatkan dorongan memperoleh prestasi.

“Kalau kondisinya seperti ini, ya pasti mengurangi semangat anak anak dalam berlatih, karena yang telah dilakukan tidak sesuai dengan yang telah dijanjikan atau yang menjadi harapannya. Mohon perhatian dalam pembinaan, kita berjuang untuk kabupaten Blitar jadi mohon perhatiannya dengan apa yang dicita citakan anak anak bisa terwujud,” tutur Puji Sanjaya kepada HarianForum.com.(Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *