Surabaya, HarianForum.com- Kenaikan jumlah pasien di RSUD dr. Soetomo Surabaya, kini harus penambahan ruang ICU dan HCU. Untuk itu Forkopimda Jawa Timur melakukan pengecekan dan menyapa tenaga kesehatan, Senin (19/07).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta didampingi Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Sekda prov, Pejabat Utama Polda Jatim dan Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya melakukan pengecekan penambahan ruang ICU, yang terletak di Zona parkir A RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Penambahan ruang HCU dan ICU yang baru ini ada 6 level 3 lantai, yakni lantai 3,4,5, dengan menyediakan 200 kapasitas bed. levelnya adalah dan intensif per unit.
Usai mengecek penambahan dan kesiapan tempat ICU, Forkopimda lanjut menyapa para tenaga kesehatan yang berada di berbagai daerah secara virtual, di ruang Lokawidya RSUD Dr. Soetomo.
“Kami bersama-sama Forkopimda melakukan pengecekan, insyaallah besok sudah bisa digunakan, ada gedung parkir yang memang sudah beberapa waktu lalu disiapkan untuk memberikan layanan. Ada kualifikasi High Care Unit (HCU) dan Intensive Care Unit (ICU),” tandasnya Gubernur Jatim usai menyapa para nakes.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penambahan ruang ICU dan HCU ini rencananya besok sudah bisa di gunakan, untuk layanan HCU.
“Yang tadi kami lihat insyaallah besok sudah akan bisa memulai layanan untuk High Care Unit,” ucapnya Gubernur Jatim didampingi Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kabinda Jatim.
Selain itu, Khofifah memaparkan bahwa seluruh seluruh Forkopimda tidak akan pernah berhenti untuk terus berikhtiar, membangun sinergitas seluas-luasnya guna penanganan pandemi covid-19.
“Kekompakan kami di jajaran Forkopimda Jawa Timur adalah bagian bukti, bahwa kami ingin memberikan perlindungan dan keselamatan warga di Jawa Timur ini dengan sepenuh energi yang bisa kita maksimalkan,” akunya.
“Kami pun juga ingin menyampaikan bahwa teman-teman terutama tadi kita sampaikan pada para dokter-dokter yang sedang mengambil spesialisasi terutama paru dan penyakit dalam, mereka juga harus bekerja ekstra bekerja keras memberikan layanan terbaiknya,” tambahnya.
Gubernur juga menambahkan, mereka terus berupaya penanganan covid-19 dari hulu ke hilir, yang satu hilirnya adalah layanan kuratif, hulunya antara lain adalah penerapan prokes 5M dan vaksinasi.
“Semua elemen-elemen strategis di Jawa Timur melakukan maksimalisasi vaksinasi dengan luar biasa. Vaksinasi kita maksimalkan layanan-layanan yang bersifat kuratif juga kita maksimalkan, mudah-mudahan semua berseiring dengan ikhtiar menyelamatkan dan melindungi warga masyarakat Jawa Timur,” pungkas Gubernur Jatim.(hms)