Peristiwa

Rindu Mendalam Nyawa Melayang, Ini Kisahnya

172
×

Rindu Mendalam Nyawa Melayang, Ini Kisahnya

Sebarkan artikel ini
Petugas Kepolisian Saat Melakukan Olah TKP (Sumber : Brt-Jt)

Jombang, HarianForum.com – Rindu mendalam nyawa melayang, kisah tragis ini dialami gadis manis Nanik Sri Wahyuni (15 tahun) yang tinggal di Dusun Guwo, Desa Lestari, Kecamatan Mojoawrno, Kabupaten Jombang.

Nanik yang masih duduk di bangku SMP ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumah bagian belakang, Selasa (24/10/17).

Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu M Subadar mengatakan, korban ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 22.00 WIB, oleh kakak kandungnya Muhamad Wahyu Firmansyah (21 tahun) dan neneknya Kasiani (70 tahun).

Kronologi kejadian tersebut berawal dari korban tidak ke sekolah karena sakit dan tidak keluar rumah hingga malam hari.

Pada saat itu, kondisi rumah terkunci dari dalam dan lampu tidak menyala. Sementara kakak korban, sedang membantu neneknya di warung kopi, Wahyu sendiri berusaha memanggil korban beberapa kali tetapi tidak ada jawaban.

Karena merasa khawatir, kakak bersama dengan nenek korban masuk rumah dengan menggunakan kunci cadangan.

“Ketika masuk rumah dan mencari sampai belakang, saya terkejut karena mendapati adik saya gantung diri dan sudah tidak bernyawa di kayu andang setinggi 125 cm dari tanah dengan posisi hadap ke selatan dan kaki tertekuk.” Ujar kakak korban, Wahyu .

“Untuk penyebab korban nekat melakukan perbuatan itu sementara diduga karena faktor masalah keluarga. Sesuai tulisan di buku diari korban, bahwa sejak kecil di tinggal meninggal ibu kandungnya sedangkan ayahnya menikah lagi dan tinggal di Balikpapan.” Ungkap Kapolsek Mojowarno AKP Wilono, Rabu (25/10/17).

Kapolsek menjelaskan, dari keterangan para saksi, sebelum kejadian korban baru saja sakit lambung dan dirawat selama enam hari di RSK Mojowarno dan lima hari di puskesmas Bareng.

Waktu itu sempat dijenguk oleh ayah korban. Disamping itu korban pernah ditegur oleh kakaknya agar tidak sering keluar rumah. Karena pernah terlihat oleh kakaknya bahwa korban berboncengan dengan seorang laki-laki.

“Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas dan petugas Identifikasi Polres, tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh korban. Namun petugas tetap akan menyelidiki lebih lanjut terkait dengan kejadian ini.” Pungkas Wilono. (Jrl-Mj/Frm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *