Nganjuk, HarianForum.com – Kelumpuhan yang di alami Rina membuatnya tidak bisa bermain dengan teman sebayanya. Di masa-masa kecil yang sewajarnya anak mengenal banyak hal, bermain dan sebagainya, Rina tidak bisa merasakan hal itu karena dia hanya bisa terbaring di tempat tidur saja.
Rina berasal dari Dusun Ngenplak, Desa Sudimoroharjo, Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk yang menderita lumpuh semenjak usianya 6 tahun dan pada waktu dia masih duduk di sekolah TK. Seandainya Rina tidak mengalami kelumpuhan dan dapat bersekolah seperti anak yang lainnya, dia sekarang sudah kelas 3 SMP. Kelumpuhan tersebut Rina alami selama 9 tahun.
Rahmini adalah ibu kandung Rina yang telah merawatnya sampai saat ini. Dengan ketulusan dan kesabarannya, dia menjaga dan merawat anaknya yang lumpuh sebaik mungkin.
Menurut keterangan Rahmini, dia berjuang sendirian karena suaminya sudah meninggal, dia melakukan semua hal yang bisa menghasilkan uang untuk mencukup kebutuhan sehari-hari dan Rahmi mengatakan dia juga sudah memberikan pengobatan untuk anaknya tetapi tidak mendapatkan hasil, tidak ada perubahan pada anaknya.
“Sejak suami saya meninggal, saya berjuang sendiri dan kerja sebagai buruh untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan anak saya yang sakit. Dulu sudah pernah berobat kemana-mana tapi tidak ada perubahan. Akhirnya saya pasrah dan saya rawat sendiri di rumah.” Ungkapnya.
Pada saat yang sama, Rahmini mengatakan bahwa dia sudah mendapatkan bantuan dari desa untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sudah mendapatkan bantuan dari desa maupun dinsos berupa sembako dan untuk bantuan pengobatan untuk anak saya, belum pernah mendapatkan.” Katanya.
Rahmi juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Sarengat atas bantuan yang telah diterimanya melalui Aliansi Wartawan Nganjuk (AWN)
“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak Sarengat yang telah memberikan bantuan berupa uang dan sembako melalui AWN. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa meringankan beban keluarga kami.” Ujarnya.
