Jombang, HarianForum.com – Deklarasi Damai dan Pawai Ta’aruf digelar KPU Kabupaten Jombang dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jombang, Minggu (18/2/18). Ribuan pendukung ketiga paslon yang hadir turut memeriahkan acara tersebut.
Ketiga paslon tampak hadir dalam acara tersebut, namun cabup nomor urut 2 Nyono Suharli Wihandoko diwakilkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Tjaturina Yuliastuti Wihandoko.
Sementara itu, nomor urut 1 Mundjidah Wahab lengkap bersama pasangannya Sumrambah. Sedangkan paslon nomor urut 3 yakni Syafiin dan Choirul.
Acara tersebut diberangkatkan oleh Pjs Bupati Jombang Setiajid SH.MM di depan Pendopo Kabupaten Jombang.
Dipandu Komisioner KPU Divisi Hukum Athoilah, paslon secara besama-sama melaksanakan pembacaan deklarasi kampanye damai, penandatanganan deklarasi, pelepasan burung dara dan pelepasan balon.
Kegiatan deklarasi damai ini untuk melaksanakan UU No.10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota. “Selain itu juga PKPU No.4 tentang Tahapan Pemilu dan PKPU No 1 Tahun 2017 tentang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.” Papar Fatoni.
Fatoni juga menjelaskan bahwa kegiatan Deklarasi Damai merupakan program PKPU nasional yang diikuti 171 daerah, termasuk propinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kegiatan deklarasi dan Pawai Ta’aruf keliling bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat Pasangan Calon Kepala Daerah kepada masyarakat yang akan dipilih pada Pilkada. “Sehingga masyarakat Jombang dan seluruh stakeholder yang ada bersama-sama mensukseskan Pilkada secara aman, tertib dan damai.” Jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Kabupaten Jombang Muhaimin Shofi menyampaikan bahwa dengan deklarasi damai dan pawai ta’aruf, ke depan tidak ada gejolak apapun, apa yang dihasilkan dari Pilkada di Jombang dengan hasil yang terbaik.
Dikatakan oleh Muhaimin Shofi, “Kami berharap kepada pasangan calon kepala daerah, pada kegiatan kampanye bisa mengendalikan seluruh pendukung partainya, supaya Pilkada bisa berintegrasi damai dan aman. KPU akan mendatangkan KPK untuk pencerahan dan melakukan tindakan yang sesuai dengan aturan.” Ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto menyampaikan bahwa pesta demokrasi dilaksanakan 5 tahun sekali. “Kita pahami dan tidak boleh kegiatan tersebut memecah belah persatuan. Pada saat kampanye apa yang menjadi program-program unggulan yang disampaikan masing-masing Paslon dan tim sukses jelas untuk membawa Jombang yang lebih baik.” Jelasnya.
Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat, jangan mengikuti politik yang berbau SARA, hoaks dan money politic atau menjatuhkan masing-masing calon. “Jangan ada permusuhan karena masa kampanye 131 hari, waktu yang lama, kami berharap kampanye dilaksanakan dengan damai, aman dan tertib sampai pelaksanaan Pilkada.” Ungkapnya. (Pet/Frm)