Tuban, HarianForum.com- Relawan santri matoh ngabdi Konsolidasikan dan pemantapan tim se – Kabupaten Tuban dalam Pemilu 2019.
Dalam konsolidasi dan pemantapan tim santri matoh yang dihadiri pengurus DPC PPP Tuban beserta tokoh Kiayi asal sarang rembang dan relawan tim.
Oleh Korkab Tuban Santri Matoh, Nur Khamid dikatakan bahwa.
Relawan santri matoh berangkat karena hadirnya santri pengen ketularan kelubetan berkah seperti santri gayeng yang berada di provinsi lain. Sedangkan, Kata Matoh sebagai pembangkit semangat relawan dari para santri.
Sementara pada kesempatan itu, Ketua Umum DPC PPP Tuban, Aguk Shahabuddin menjelaskan. “Saatnya pemilu tahun ini menjadi momentum sejarah PPP yang dimulai kembali, ditandai dengan terpilihnya Khofifah di Jatim dan Gus Yasin di Jateng. Kita berharap PPP kembali pada momentum memperoleh 5 kursi di daerah,” ucapnya.
Ia memaparkan strategi pemenangan harusnya sudah bergeser dari yang kaku pada era tiga parpol (PPP, Golkar, PDI). Sekarang, Fleksibel mendulang mesin suara dan terstruktur, masif. bahkan, politisi harus bertemu langsung dengan pemilih,” paparnya.
“Alhamdullilah, pada periode lima tahun 2014 – 2019) ini PPP sudah mewarnai legislasi di daerah Tuban salah satunya disahkannya Perda miras dan obat obatan terlarang.” Tutupnya
Senada dikatakan, Mukhlisin yang berangkat maju di dapil 9 mengakui bahwa konstalasi di dapil 9 cukup berat atau dapil neraka. Namun, begitu dengan dukungan dari para kiayi dan tokoh serta relawan insyallah tetap peserta pemilu punya harapan sama. Dengan asumsi hasil pemilihan 2014 di dapil IX Tuban – Bojonegara ada sekitar total 65 Ribu suara artinya kurang 4 ribu suara. Saat itu satu kursi sekitar 96 ribu. “Kurang 4 ribu artinya PPP masih punya peluang yang sama dalam pileg 2019.” Katannya.
“Jadi kita berharap kalangan santri mulai Melik berpolitik agar keterwakilan dari kalangan NU lebih tersalurkan,” imbuhnya
Dalam kesempatan itu oleh tokoh PPP asal Jateng, Taj Yasin Mai’mun mengatakan. Santri harus menjadi garda terdepan untuk menjadi balance atau penyeimbang dalam menghadapi Era digital sekarang.
Jangan sampai menjadi atau justru gampang terjerumus ke arah berita fitnah. “Bertabayunlah dalam setiap informasi yang didapat dan diterima,” harapnya.
Pantauan dilapangkan, memantapkan tim Santri Matoh se- Kabupaten Tuban, dilakukan pembaiatan dan pembekalan oleh KH. Abdul Ra’uf Mai’mun dan KH Djunaid Ma’mu.(Tbn01)