Jombang, HarianForum.com- Guru dan Tenaga Pendidik Honorer Non Kategori (GTKHNK,Red) Kabupaten Jombang, Abdul Hafid datangi DPRD Jombang, Kamis (06/02/2020).
Hearing dipimpin Ketua Komisi D DPRD Jombang, Erna Susmiati. Hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Agus Purnomo, SH, Kepala BKD, Senen. Wakil Ketua Komisi D, M. Syarief Hidayatulloh, Anggota Agung, Dora Maharani, Subur, Iwan.
Ketua GTKHNK 35 Plus, Abdul Hafid mewakili usulan dari anggotanya yang rata-rata sudah berusia diatas 35 tahun, berjuang ingin mendapat peningkatan status kepegawaian serta kesejahteraan para guru pendidik yang belum masuk dalam Honorer Pemkab Jombang.
“GTKHNK 35 plus berharap akan ada peningkatan status kepegawaian serta peningkatan kesejahteraan para guru atau tenaga pendidik,” ungkap Abdul Hafid, Ketua GTKHNK 35 Plus Jombang.
Lanjut Hafid, Bahwa GTKHNK ini terbentuk di Jombang pada 2 Januari lalu. Imbuh guru yang mengajar di SDN Sukorejo Kecamatan Perak.
Sementara Itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Agus Purnomo, SH mendukung rencana dari beberapa usulan GTKHNK 35 Plus untuk dibawa ke Rakernas GTKHNK 35 Plus di Jakarta pada 20 Pebruari 2020 mendatang yang bakal dihadiri Presiden Joko Widodo.
Ada dua aspirasi yang mau di sampai kan kesana, yang pertama berkaitan dengan usia yang lebih dari 30 di angkat tanpa tes dan yang kedua tuntutan mereka ke pemerintah pusat minta di berikan honor atau insentif sesuai dengan UMK yang bersumber dari APBN jadi mereka minta dukungan dari pemerintah daerah terang Agus Purnomo
Hal senada juga dikatakan, Kepala BKD, Senen juga turut mendukung yang dicita-citakan GTKHNK 35 Plus di Jakarta mendatang, memberikan informasi tentang PPPK yang mungkin bisa diakomodir di Kementrian Pendidikan serta berpesan untuk berlaku baik dalam menyampaikan aspirasinya.
“PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) mungkin bisa menjadi pedoman untuk mendapatkan peningkatan status kepegewaian. Terutama bagaimana bisa ada kejelasan regulasi recruitment tenaga PPPK. Serta tak lupa, saya berpesan kepada bapak dan ibu sekalian untuk menjaga kondusifitas di Jakarta karena membawa nama Kabupaten Jombang. Jangan sampai anarkis,” harap Senen.(Lil)