Tuban, HarianForum.com- Selasa (21/04/2020) bertempat di kediaman salah satu Ketua BPD di Kecamatan Jenu, ABPDNAS (Asosiasi BPD Nasional) Kecamatan Jenu melakukan rapat terbatas guna membahas isu terkini terkait progam pencegahan dan Penanganan Virus Corona Disease (Covid-19) yang telah di anggarkan oleh 17 desa di kecamatan Jenu dan ruwetnya Verivikasi calon penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) baik itu yang berasal dari dana Kememsos maupun dari Dana Desa (DD).
Dalam sambutan sekaligus Pandangan umumnya, Ketua ABPDNAS Jenu, Laviana Armandi, S.Kom menyampaikan “Ini sebenarnya adalah momentum yang tepat untuk memperbaiki data baik itu dari Kemensos maupun Kemendes DT (kementerian desa & daerah Tertinggal) yang mana tujuannya agar bantuan dari pusat tersebut dapat tepat sasaran kepada warga miskin yang terdampak pandemik ini,” Ujar beliau.
Dalam kesempatan tersebut para Ketua BPD se kecamatan Jenu juga berdiskusi mengenai anggaran yang di gelontorkan oleh desa guna pencegahan virus pandemik ini, mulai pendirian Posko hingga Balai observasi dan APD yang di siapkan untuk Satgas Covid-19.
ABPDNAS jenu juga mengagendakan kegiatan guna untuk pencegahan Covid -19, “Jika di tingkat desa sudah di lakukan maka kita akan melaksanakannya di tingkat Kecamatan agar eksistensi ABPDNAS jenu bisa di rasakan di tengah Pandemik ini,” ujar salah satu Ketua BPD dengan berapi-api.
Sementara itu ketika di konfirmasi oleh tim HarianForum.com Sekretaris umum ABPDNAS jenu, Kholilur Rohman, SPd.I menyatakan ” BPD di tiap desa di seluruh Kecamatan jenu harus hadir dalam Penanganan Pandemik ini, terutama dalam pendataan calon penerima BLT, harus ada verivikasi berlapis dan tim yang siap door to door agar Penerima BLT tersebut tepat sasaran untuk meminimalisir konflik yang nantinya bergejolak di masyarakat,” Beber beliau.(tbn02)