Peristiwa

Putus Cinta, Pemuda Ini Coba Bunuh Diri Dengan Panjat Papan Reklame

150
×

Putus Cinta, Pemuda Ini Coba Bunuh Diri Dengan Panjat Papan Reklame

Sebarkan artikel ini
Deni Maulana Saat Mencoba Bunur Diri Dengan Panjat Papan Reklame di Jl. Raya Cianjur-Sukabumi (det)

Sukabumi, HarianForum.com – Pemuda bernama Deni Maulana alias Mumun (25) membuat dag-dig-dug keluarganya dan warga Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Pasalnya dia nekat memanjat papan reklame dan mencoba bunuh diri, Kamis (8/2/18).

Selama empat jam, dirinya dibujuk keluarga dan warga yang berada di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi. Diduga Deni nekat mencoba bunuh diri gara-gara putus cinta.

Iwan (39) warga sekitar lokasi mengatakan, “Dia teriak sambil loncat-loncat. Terus duduk di ujungnya. Pokoknya bikin ngeri semua yang lihat.” Ungkapnya.

Sobekan kertas juga sempat dilempar Deni dan diketahui foto dirinya bersama sang kekasih. “Dia merobek foto. Sepertinya itu foto dia dengan kekasihnya. Potongan satu lagi hilang.” Pungkas Iwan.

Sementara itu, Deni mulai luluh usai melihat bapaknya datang sambil menangis dan memintanya turun. “Jang turun jang, turun (Nak turun nak, turun). Ieu bapak (Ini bapak).” ucap sang bapak berbahasa Sunda.

Tak lama kemudian, orang tua itu jatuh tak sadarkan diri. Melihat kejadian itu, Deni berangsur turun. Tapi tak lama kemudian dia kembali naik.

Sementara adik-adiknya bersama warga menyusul baik ke atas billboard. Mereka membujuk dan menarik Deni agar turun. Polisi langsung sigap mengamankan Deni dan membawanya menjauh dari tiang billboard. Pemuda tersebut dibaringkan dan diberi minum. Setelah itu ia dibawa ke klinik PMI Cianjur.

Sepengetahuan keluarganya, Deni bekerja di Bekasi. Deni belum sempat pulang ke rumahnya di Kampung Gentong RT 001 RW 007 Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja.

Ida (48), bibi Deni, mengatakan, “Keluarga tidak hafal. Saya dapat kabar dari temannya kalau dia ada di atas billboard. Katanya dia punya pacar, terus diputusin. Saya sendiri sudah lama enggak ketemu dia, karena kerjanya di Bekasi.” Ujarnya.

Ma’ruf Kapolsek Sukalarang AKP membenarkan bahwa Deni mengalami depresi gara-gara putus cinta. “Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keluarganya, dia ini mengalami depresi karena diputuskan kekasihnya.” Ungkap Ma’ruf.

Menurut Ma’ruf, sebelum melakukan aksi nekatnya, Deni sempat berpamitan kepada teman-temannya untuk memperbaiki ponsel. “Teman-temannya kaget, sebab tahunya dia (Deni) itu keluar dari kosan mau benerin ponsel. Tahu-tahu sudah teriak-teriak dari atas billboard. Kami langsung ke lokasi setelah dikabari, kemudian menghubungi keluarganya.” Ujarnya.

Ditambahkan oleh Ma’ruf, “Setelah dia turun dari billboard, saya dan anggota langsung membawanya ke klinik PMI di wilayah Gekbrong menggunakan kendaraan patroli.” Tambahnya. (Det/Frm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *